Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Sebanyak 100 kader PKS disebut-sebut telah mengundurkan diri.
Salah satu penyebab utamanya disebut-sebut karena kewajiban menandatangani pakta integritas sebagai bukti keloyalitasan terhadap partai.
Dari 100 kader itu, 12 di antaranya pengurus DPD.
Namun, menurut Ketua Umum DPD PKS Kabupaten Mojokerto, Effendi Nugroho, kader yang mengundurkan diri berjumlah 7 dari tingkat pengurus DPD dan tingkat kecamatan.
• Imbau Pengendara Roda 6 Tak Melintas di Jembatan Jabon, Polres Mojokerto Siapkan Jalur Alternatif
• Gudang Rongsokan di Jetis Mojokerto Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 100 juta
Selain itu, Effendi mengaku belum mengetahui adanya kabar 100 kader mengundurkan diri.
"Ada 7 yang resmi mengajukan pengunduran diri kepada saya. yang lain kurang paham ke mana mengajukan pengunduran dirinya. Karena tidak mengajukan langsung ke saya," terangnya, Jumat (26/10/2018).
Effendi menyebutkan, kisaran jumlah kader PKS di Kabupaten Mojokerto berjumlah 800 orang.
• Hanya Difungsikan 2 Bulan, Bangunan Baru Kantor UPTD Metrologi Legal Jombang Dianggap Pemborosan
• Selama Satu Semester Terakhir, Pengadilan Agama Surabaya Terima Belasan Perkara Poligami
Dari jumlah tersebut, sekira 40 orang pengurus di tingkat DPD, sedang 48 lainnya menjadi pengurus di tingkat kecamatan.
Efeendi mengatakan, pihaknya menghormati pilihan kader partai yang mengundurkan diri.
"Mungkin mereka sudah tak cocok dengan model perjuangan PKS. Mungkin mereka ada rencana membentuk partai baru. Kami hormati mereka, juga terima kasih atas jasa-jasanya," pungkas Effendi. (Danendra)