Operasi Zebra 2018

Operasi Zebra 2018 Kota Malang Digelar di Beberapa Titik Rawan Kecelakaan

Editor: Ani Susanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Operasi Zebra Semeru 2017 Polres Malang, Rabu (1/11/2017).

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Operasi Zebra 2018 dilaksanakan secara serentak mulai 30 Oktober hingga 12 November 2018.

Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri mengatakan, ada tujuh pelanggaran yang menjadi sasaran prioritas dalam operasi kali ini.

Di antaranya menyasar pengendara yang tidak menggunakan helm atau sabuk pengaman, melawan arus, berboncengan lebih dari dua orang, menggunakan handphone, pengemudi di bawah umur, mabuk atau menggunakan narkoba ketika berkendara, dan melebihi batas kecepatan.

Asfuri menuturkan, inti dari Operasi Zebra 2018 ini ialah untuk menekan angka kecelakaan.

"Kami ingin menumbuhkan kesadaran bagi warga Kota Malang untuk lebih tertib dalam berlalu lintas," ujarnya saat ditemui SURYAMALANG (grup TribunJatimcom), Selasa (30/10/2018).

Operasi Zebra 2018 Berlangsung Dua Minggu, Ini Tujuh Pelanggaran yang Dibidik Polres Bojonegoro

Ia menambahkan, operasi ini akan menyebar ke titik-titik rawan kecelakaan (black spot) yang ada di Kota Malang.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Malang Kota, AKP Ari Galang Saputro mengatakan, jika nantinya akan menerjukan 80 personil dalam operasi yang digelar selama 14 hari tersebut.

Pantuan wartawan di Jalan Soekarna Hatta Kota Malang pada Selasa (30/10/2018), banyak dari pengendara roda dua yang terkena tilang diakibatkan karena lampu kota tidak menyala dan beberapa kendaraan tidak dilengkapi spion.

Ilham, warga jalan MT Haryono yang terkena tilang mengatakan, jika sepeda motor yang ia kendarai hanya dilengkapi satu spion saja.

"Saya habis dari futsal dari Sudimoro. Nggak tahu kalau ada cegatan," ucapnya. (Rifky Edgar)

Operasi Zebra 2018 di Surabaya Dimulai, Polrestabes Surabaya Kerahkan 900 Personil Razia

Berita Terkini