Bina Marga PUPR Kota Batu Terjun Langsung untuk Pantau Gorong-gorong yang Tersumbat Tumpukan Sampah

Penulis: Sany Eka Putri
Editor: Ayu Mufihdah KS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Bina Marga PUPR Kota Batu saat membersihkan gorong-gorong yang tersumbat karena sampah beberapa hari lalu.

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Tumpukan sampah selalu menjadi masalah yang sama saat hujan tiba, karena menyebabkan gorong-gorong tersumbat sehingga dikhawatirkan dapat menyebabkan banjir.

Ada beberapa titik drainase yang selalu tersumbat dan menyebabkan banjir yang ada di Kota Batu, seperti di daerah Klemuk Kelurahan Songgokerto, Jalan Diponegoro, Jalan Panglima Sudirman.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Batu, Alfi Nurhidayat mengatakan, memasuki musim hujan seperti ini timnya turun ke lapangan dan mengecek semua gorong-gorong di beberapa titik.

Ia mengatakan beberapa titik jalan sudah dilakukan pengecekan oleh tim, seperti di daerah Klemuk Kelurahan Songgokerto.

KPUD Tuban Beri Pendidikan dan Sosialisasi Pemilu 2019 kepada Penyandang Disabilitas

Tim membersihkan area drainase yang dipenuhi dengan tanaman liar kini telah berfungsi.

"Masih banyak titik yang rawan banjir. Rata-rata memang karena sampah yang menumpuk di gorong-gorong, dan menyebabkan drainasenya tidak berfungsi," kata Alfi, Minggu (11/11).

Ia menyebutkan, paling banyak sampah yang membuat gorong-gorong tersumbat ialah sampah material, baju, ranting pohon, bahkan pernah sampai ada kasur. 

"Kami cek terus di lapangan mbak bersama tim. Karena tidak hanya sampah permasalahan kami, tetapi juga terkadang driil penutup drainase itu rusak. Agar tidak membahayakan pengendara maka kami segera ganti," ungkapnya.

Puluhan Komunitas Meriahkan Kirab Budaya Hari Jadi Kabupaten Tuban ke-725

Dalam musim hujan saat ini, lanjut Alfi, tim dari DPUPR Kota Batu lebih siaga dan memberikan respon lebih cepat agar setiap kerusakan ataupun penyumbatan yang terjadi akan dilakukan pengamanan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Arief As Siddiq menambahkan, tim nya juga ikut serta untuk turun ke lapangan agar tidak ada sampah yang menyebabkan banjir.

"Tim Reaksi Cepat kami juga turun ke lapangan mengupayakan agar tidak sampai terjadi banjir," kata Arief. 

Pilkades Serentak di Kabupaten Malang Diwarnai Aksi Walk Out oleh 4 Calon Kepala Desa

Berita Terkini