Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Kampus dan Revolusi Industri 4.0 di Aula Garuda Mukti, Kampus C Universitas Airlangga Surabaya, Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Emil Elestianto Dardak mengatakan, kampus adalah tempat yang tepat untuk menyiapkan SDM, Selasa (13/11/2018).
Pasalnya, dia menilai dalam Industri 4.0 muncul teknologi-teknologi baru yang berpengaruh pada proses-proses manufakturing dan proses rantai nilai dalam setiap industri.
“Kalau kita tidak paham apa yang sedang terjadi dan telat menerapkan, maka kita tidak akan punya daya saing terhadap negara-negara lainnya,” jelasnya usai memberikan materi, Selasa (13/11/2018).
• Dewan Surabaya Tahan Anggaran Pembangunan Rumah Pengelolaan Limbah B3
• Universitas Airlangga Gelar Book Sale Hingga 6 Hari, Ada Diskon 60 Hingga 80 Persen!
Adapun langkah pertama menurut suami dari Arumi Bachsin ini adalah, masyarakat harus melek teknologi dan mempunyai kompetensi baru yang bisa dimanfaatkan.
“Kalau melek teknologi tapi tidak mempunyai kompetensi, apa yang mau dimanfaatkan dari teknologinya? Jadi tetap kemampuan dasar teknik, science itu tetap diperlukan. Tapi juga perlu melek teknologi dan harus multidimensi,” imbuhnya.
Selain itu, masyarakat juga perlu memahami perubahan situasi yang tengah terjadi.
• Gaet Minat Pemilih untuk Coblosan Pilkades, Panitia TPS Wonokerso Malang Kenakan Kostum Unik
• Emil Dardak Ucapkan Belasungkawa untuk Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610 di Tanjung Karawang
• Arumi Bachsin Bocorkan Nominal Gaji Emil Dardak Sebagai Bupati Trenggalek, Gak Sampai Rp 10 Juta
Emil Elestianto Dardak kemudian mencontohkan negara-negara lain yang telah berproses dalam teknologi.
“Mereka sudah mulai bisa berkolaborasi lintas batas geografis Karena konektivitas menjadi semakin baik, bahkan di dunia medis, operasi bisa dilakukan dengan jarak jauh juga dengan diagnosa. Maka kolaborasi dalam batas geografi sudah harus menjadi kemampuan dasar,” tandasnya.