TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, miliki kenangan kurang baik kala bersua Bhayangkara FC.
Kenangan kurang baik Djadjang Nurdjaman dari Bhayangkara FC saat dirinya masih menangani PSMS Medan.
Saat itu, Djadjang Nurdjaman gagal mengantar PSMS Medan mengamankan tiga poin di kandang usai takluk dari Bhayangkara FC dengan skor 1-2.
Karena hal itu, Djadjang Nurdjaman mengaku telah memiliki banyak catatan saat Persebaya Surabaya menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (24/11/2018).
• Kalahkan Barito Putera 3-1, Arema FC Tetap Dapat Catatan Evaluasi dari Pelatih
“Ya kita pelajari dari kekalahan itu, walaupun bukan dengan Persebaya. Saya pelajari kesalahan waktu di Medan," ujar Djadjang Nurdjaman usai memimpin latihan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (24/11/2018).
"Kesalahan saya mungkin atau kesalahan tim yang saya bawa dan itu menjadi catatan. Mudah-mudahan menjadi bekal di pertandingan besok lusa,” sambung dia.
Pelatih berusia 54 tahun itu menyebut, bersama Persebaya Surabaya, dirinya akan bermain lebih menekan dibandingkan laga sebelumnya kala menghadapi Bali United.
• Kecewa Pidato Prabowo Subianto, Puluhan Ojek Online di Tuban Gelar Aksi Tuntut Permintaan Maaf
Meski pada laga sebelumnya strategi berjalan sukses, namun Djadjang Nurdjaman akan bermain lebih menekan sejak menit awal.
“Mungkin akan gunakan strategi berbeda seperti di Bali, meskipun di sana cukup berhasil dengan taktik seperti itu," ucap pelatih yang karib disapa Djanur tersebut.
"Di sini akan berbeda, harus lebih menekan sejak menit awal. Karena bermain di rumah, main di kandang sendiri, dapat dukungan 100 persen dari Bonek. Saya pikir motivasi pemain akan bertambah,” tutup dia.
• Pakai Sandal Gunung, Susi Pudjiastuti Gesit Loncati Beton Pemecah Ombak di Pantai Pancer Jember