Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perbedaan pendapat antara Penasihat Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Amien Rais dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, ditanggapi santai oleh Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur, Nadjib Hamid.
Hal itu diungkapkan Nadjib Hamid pada Selasa (27/11/2018).
Menurutnya, perbedaan pendapat antara Amien Rais yang menginginkan Muhammadiyah menentukan sikap di Pilpres 2019, dengan Haedar Nashir yang menyatakan Muhammadiyah masih netral, bukanlah suatu masalah besar.
• Amien Rais Bakal Jewer Haedar Nashir yang Bebaskan Pilihan Warga Muhammadiyah di Pilpres 2019
• Amien Rais Minta Muhammadiyah Bersikap Tegas di Pilpres, Pengamat: Ada Kegelisahan
"Gak ada masalah, gak ada sesuatu yang baru," ujar Nadjib Hamid kepada TribunJatim.com.
Selain itu, ia juga mengatakan, meskipun ada perbedaan pendapat, ia meminta agar persoalan itu tidak ditanggapi terlalu serius.
"Semuanya sudah paham masing-masing, gak ada sesuatu yang luar biasa," pungkasnya.
• Amien Rais Sebut Indonesia Tak Berdaulat Ekonomi, Jubir TKN Pamerkan Proyek Nasional yang Rampung
• Tanam Pohon Berbunga Eksotik, Surabaya Menjelma Jadi Kota Seribu Taman
Amien Rais sebelumnya memberi tanggapan soal pernyataan Haedar Nashir atas sikap Muhammadiyah yang netral dalam Pilpres 2019.
Tak hanya memberikan tanggapan, Amien Rais yang juga ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional itu, bahkan memberi kritik keras terhadap pernyataan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut.
"Kalau Ketua Muhammadiyah itu ngomong terserah, itu akan saya jewer. Itu tidak betul," kata Amien Rais saat hadir dalam peringatan Milad Muhammadiyah ke-106 yang diselenggarakan oleh PD Muhammadiyah Surabaya, di Islamic Center, Jalan Dukuh Kupang, Surabaya, Selasa (20/11/2018) lalu.
• Tanggapi Relaksasi DNI 54 Bidang Usaha, Amien Rais Sebut Jokowi Bawa Negara ke Penjajahan Ekonomi
Namun ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir tetap bersikukuh mengajak warga Muhammadiyah agar tetap netral di Pilpres 2019.