Laporan Wartawan TribunJatim. com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Satu unit bus tiba di depan asrama Mahasiswa Papua Jalan Kalasan Madura pada Minggu (2/12/2018) malam.
Bus ini disiapkan petugas untuk memulangkan ratusan Mahasiswa Papua ke Malang.
Setelah diberi kesempatan mengemas barang, para mahasiswa ini diantar masuk ke bus dengan pengawalan ketat anggota kepolisian .
Bus tersebut sebenarnya disediakan oleh Pemkot Surabaya, namun mereka memutuskan untuk membayar tarif sewa bus.
(Hayono Isman Akan Libatkan Koperasi untuk Bantu Sejahterakan Warga)
(Anaknya Dikomentari Negatif, Ussy Sulistiawaty Ucap Terima Kasih dengan Mata Sembab & Hidung Merah)
Mereka membayar bus tersebut ke tempat tinggalnya di Malang.
"Silahkan jalan, ini 50 orang sudah berangkat. 153 orang masih di dalam," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan di depan asrama mahasiswa Papua
Pengamanan ketat dari Brimob dan anggota gabungan terlihat mengawal rute perjalanan bus dan di sekitar asrama.
Selanjutnya polisi menunggu empat bus kloter lainya untuk pemulangan penghuni asrama Papua.
Kepulangan mereka merupakan hasil negosiasi setelah diamankan di Polrestabes Surabaya sejak pukul 01.00 WIB, Minggu (2/12/2018).
Sebelumnya, mahasiswa Papua ini harus diamankan lantaran turun ke jalan di Surabaya menggelar aksi mendukung pembebasan dan kemerdekaan Papua Barat.
(VIDEO: Serunya Grand Opening Markobar dan Sang Pisang di Gunawangsa Tidar Surabaya)
(PS Tira vs Arema FC, Ucapan Makan Konate Seusai Bawa Timnya Menang)