Total, jumlah personel Satgas Fasilitas Pendidikan ini ada sebanyak 300 orang.
Tahun depan jumlah satgas ini juga akan ditambah sebanyak 100 orang lagi, sehingga jumlahnya menjadi 400 orang.
"Satgas ini khusus menangani kalau ada laporan gedung di fasilitas pendidikan. Misal plafon ambrol, genteng bocor, penambahan kelas, atau penanganan ringan lain bisa langsung Satgas Fasilitas Pendidikan turun," kata Kepala Bidang Bangunan Gedung DPRKP-CKTR, Iman Krestian.
• Intip Souvenir Pernikahan Crazy Rich Surabayan Jusup-Clarissa, Isi Keranjang Ternyata Camilan Enak
Iman menegaskan bahwa untuk guru, siswa juga bisa melaporkan jika ada sekolah yang rusak atau yang kondisinya buruk.
Bisa melalui telepon ke Pemkot atau yang lebih mudah ke layanan pengaduan 112.
Dikatakan Iman, untuk kondisi sekolah rusak di Surabaya sudah tidak banyak.
Sebab di dua tahun belakangan sudah cukup banyak sekolah yang dilakukan rehabilitasi.
Mulai perbaikan hingga penambahan kelas.
"Di tahun 2019 ada anggaran Rp 200 miliar untuk perbaikan fasilitas gedung. Di Satgas Fasilitas Pendidikan juga ada alokasi anggaran sendiri sebesar Rp 30 miliar," ucap Iman.
Fokus pembenahan fasilitas pendidikan yang lebih banyak adalah untuk menangani kelas yang sudah double seat dan tripel seat.
"Kalau SMP mayoritas sudah bagus. Tinggal yang SD yang masih ada yang masih butuh perhatian," tutup Iman (fz/fatimatuz zahroh)