Laporan Wartawan TribunJatim.com, Christine Ayu Nurchayanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anda sering membersihkan telinga?
Jika iya, sepertinya Anda harus mengurangi kebiasaan tersebut.
Dokter spesialis Telinga-Hidung-Tenggorokan (THT) dari RSUD Dr Soetomo, dr Rosydiah Rahmawati SpTHT-KL mengatakan, kebiasaan membersihkan telinga terlalu sering memiliki dampak yang buruk.
Pertama, tutur Rosydiah Rahmawati, membersihkan telinga terlalu sering dapat menyebabkan peradangan.
"Kulit liang telinga akan semakin tipis. Kalau kita gosok dan garuk akan mengelupas," jelasnya, Selasa (11/12/2018).
Apabila hal tersbut terjadi, lanjut Rosydiah Rahmawati, bisa sebabkan peradangan pada telinga.
• Lewat Pergerakan Rahang dan Rambut, Kotoran Telinga Bisa Keluar Sendiri, Simak Penjelasan Dokter!
Kedua, dapat menyebabkan trauma pada telinga.
"Ketika korek-korek, misalnya, bisa melukai telinga. Atau ketika membersihkan telinga, kita tersenggol orang lain hingga tidak sengaja melukai telinga," lanjut Rosydiah.
Ketiga, membersihkan telinga dengan cotton bud yang tidak bagus juga berbahaya.
Hal itu, karena jika memakai cotton bud yang jelek, kapasnya bisa tertinggal di dalam telinga.
"Akhirnya benda asing masuk ke dalam telinga," tuturnya.
• Dokter RSUD Dr Soetomo: Sebelum Diet, Anak Berkebutuhan Khusus Wajib Jalani Pemeriksaan
Rosydiah menuturkan, sebenarnya telinga dapat membersihkan kotoran dengan sendirinya.
Yaitu melalui pergerakan rahang dan rambut telinga.
"Kalaupun terpaksa dibersihkan, harus dengan cara yang benar dan dilakukan seminggu sekali," pungkasnya.