Namun, pihaknya tak ingin menyalahkan pihak kontraktor, sebab pihaknya meyakini proyek ini melalui mekanisme yang benar.
"Ada manajemen konstruksi, dan pasti kontraktornya sudah punya pengalaman," urai Gentur.
• Kata BMKG Juanda Soal Jalan Gubeng Ambles: Dikhawatirkan Dampak Longsor Melebar Jika Ada Hujan
Pihaknya mengatakan bahwa seorang enginer pasti telah melakukan tes awal pada tanah
Termasuk meneliti kandungan air.
Apalagi, Surabaya memiliki ketinggian tanah yang cukup rendah dari permukaan air laut.
"Orang menggali sumur 5 meter saja sudah menemukan air. Terus bayangkan ini sudah menggali 20 meter," ucap Gentur.
Menurutnya, struktur tanah bisa menjadi padat karena ada faktor basah.
Sehingga, ketika terdapat kejenuhan dan kemudian airnya diambil, maka struktur tanah menjadi terurai.
"Begitu air masuk terus disedot secara mendadak (untuk kepentingan penggalian), tanpa mempertimbangkan keseimbangannya pasti akan terjadi accident. Potensinya bukan hanya untuk sisi Siloam, namun juga untuk ketiga sisi lainnya," urainya.
• Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Sutopo Ungkap Penyebabnya, Kesalahan Konstruksi hingga Ulah Godzilla
Apalagi, Jalan Gubeng masuk dalam kategori mantap, seharusnya tak ada penurunan.
"Namun, itu bisa bergerak atau tidak stabil apabila ada kegiatan konstruksi yang besar tanpa ada penanganan. Jalan itu akan ketarik karena jalan itu tetap terpakai dilewati terus meskipun yang melewati bukan kendaraan berat," ujar Gentur.
Namun, Getur mengatakan pihaknya belum memastikan terkait konstruksi tanah setempat.
"Kami tak tahu apakah di bagian jalan itu sudah diambil tes tanahnya sehingga mengetahui struktur tanahnya. Kami tidak tahu tes tanahnya seperti apa," ujar Gentur.
"Pemerintah Kota sebaiknya segera mengatasi masalah ini. Sebab, biar bagaimanapun ini demi kepentingan publik. PII Pada prinsipnya siap untuk membantu dari sisi keilmuan," pungkasnya. (bob)