TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Sebuah mobil pick up bermuatan tabung elpiji 3 kilogram (Kg) dihantam Kereta Api (KA) Tawangalun relasi Banyuwangi - Malang di perlintasan sebidang alias tanpa palang pintu di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Rabu (2/1/2019) siang.
Satu dari tiga orang yang didalam pikap dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan dua lainnya masih selamat meski mengalami luka - luka.
Kedua korban selamat informasinya dilarikan ke Puskesmas Sukorejo yang tak jauh dari lokasi kecelakaan.
• Polres Lamongan Berhasil Tekan Angka Kecelakaan di Tahun 2018
Sayang, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait identitas para korban ini.
Saat ini, Korps Bhayangkara sedang berusaha mengevakuasi sisa tabung elpiji yang berserakan dan menepikan pikap yang baru saja ditabrak KA Tawangalun.
Humas Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 8 Suprapto membenarkan kejadian itu.
Ia baru saja mendapatkan laporan dari masinis dan awak kereta Tawangalun terkait kejadian itu.
• Laporan Operasi Lilin Semeru 2018 Polda Jatim, Ada 157 Kecelakaan, 5 Lokasi Ini Paling Banyak
"Iya barusan ada laporan. Kalau di perkeretapian itu istilahnya temperan. Jadi Tawangalun baru saja menemper sebuah mobil di Wonokerto," katanya saat dihubungi Surya.
Ia menjelaskan, kereta ini perjalanan menuju Malang.
Dalam laporan yang didapatkannya, masinis sudah membunyikan beberapa kali sirine kereta.
Bahkan sudah ada peringatan sebelumnya.
• Pria Asal Sidoarjo Tewas di Mojokerto, Alami Kecelakaan Saat Naik Motor
Namun, peringatan itu ternyata tidak diindahkan sama pengemudi pikap.
"Jadi tabrakan pun tak terhindarkan. Dari pihak kereta sudah berusaha menghentikan laju kereta dengan melakukan pengereman. Tapi upaya itu gagal, dan mobil pun tertabrak," terangnya.
Kejadian ini, lanjut Suprapto, tidak mengganggu aktivitas perkeretaapian.