Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemberian regulasi Debat Pilpres 2019 putaran pertama oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai mampu memberikan fokus pada pasangan calon presiden (Caprs) dan wakil calon presiden (Cawapres).
Namun, hal tersebut akan menurunkan kesiapan dari tim sukses masing-masing pasangan Capres dan Cawapres.
Seperti yang diketahui, pasca KPU mengeluarkan peraturan untuk Debat Pilpres 2019 putaran pertama yang akan digelar pada 17 Januari 2019, tentang adanya pemberian kisi-kisi kepada kedua pasangan Capres dan Cawapres menuai polemik.
• Debat Pilpres 2019 Sangat Diperlukan? Pengamat: Visi Misi Pasangan Capres dan Cawapres Belum Jelas
Namun, menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo menilai pemberian kisi-kisi itu masih memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihannya, jelas Suko Widodo, pemberian kisi-kisi itu akan membuat tema Debat Pilpres yang diberikan bisa lebih fokus.
Tapi di sisi lain, hal tersebut akan memperkecil kesempatan tim sukses dari masing-masing pasangan Capres dan Cawapres.
Harusnya masing-masing tim sukses bisa mempersiapkan Debat Pilpres lebih rinci dan luas terkait persiapan mereka di Pemilu 2019 nanti.
"Sebetulnya saya lebih condong pemberian tema saja yang diserahkan, daripada pemberian kisi-kisi, ibaratnya terlalu mengecilkan arti kesempatan bagi tim kandidat untuk menyiapkan segala sesuatunya," jelas Suko Widodo, Selasa (8/1/2019).
Suko Widodo mengungkapkan, jika hanya tema saja yang diberikan juga ada kelebihan dan kekurangan yang dihasilkan.
"Tapi saya paham juga boleh jadi ini (pemberian kisi-kisi) dilakukan agar tidak ngglambyar kabarnya, jadi lebih fokus, kalau diberikan tema, keleluasaannya begitu luas, plus nya tim dan kandidat bisa menyiapkan dirinya, kelemahannya terlalu tidak fokus, kurang detail kalau dilepas begitu saja," pungkasnya.