Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM. COM, SURABAYA - Zaenal Arifin, Ketua Panitia Kegiatan ‘Oleh-oleh dari Luar Negeri’ yang diselenggarakan oleh Komunitas Gerdhu-Coneco (GeCo) di Surabaya menyebut, startup di Indonesia dengan luar negeri memiliki ide yang hampir sama.
Namun dia mengatakan, ada sedikit perbedaan antara startup Amerika dengan di Surabaya.
Zaenal menjelaskan, pada startup di Amerika, terjalin kolaborasi yang hampir sempurna, karena semua elemen bersinergi, baik dari pemerintahnya, universitas, termasuk media, dan hal itulah yang tidak ditemukan di Surabaya.
• Bertajuk ‘Oleh-oleh dari Luar Negeri, Komunitas Gedhu-Coneco Surabaya Sharing Pengalaman Startup
“Hal demikianlah yang pernah saya lalui saat di Boston, pemerintahnya tahu persis apa yang dibutuhkan oleh startup di sana,” ujarnya, Kamis (10/1/2019).
Oleh karena itu, dengan menggelar kegiatan tersebut, Zaenal berharap dapat berbagi ide dengan masyarakat, khususnya di Surabaya agar dapat mendongkrak ekonomi di bidang startup.
• Komunitas Gerdhu-Coneco Surabaya Buka Komunitas yang Ingin Bergabung
• Exxon Serius Kembangkan UMKM yang Mau Mengelola Bisnis Secara Profesional
“Harapannya ketika balik ke sini kita bisa sama-sama berkolaborasi, ini lho caranya dan bisa disesuaikan dengan ekosistem yang ada di sini. Meski nggak persis kita tiru, tapi banyak hal yang bisa dipelajari,” harapnya.
Sebelumnya, Komunitas Gerdhu-Coneco (GeCo) melakukan studi banding di empat negara yaitu Kanada, Amerika, Jepang, dan Korea Selatan.