Baru Dilantik, Kepala Bank Indonesia Malang Buat Program untuk Kembangkan 6 Sektor Wilayah Kerja

Penulis: Rifki Edgar
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Azka Subhan, Senin (14/1/2019)

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Usai dilantik, Kepala Bank Indonesia (BI) Malang, Azka Subhan langsung membuat progres ke depan untuk mengembangkan enam sektor wilayah kerja dalam meningkatkan ekonomi yang ada di Malang Raya, Senin (14/1/2019)

Hal tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Harris Convention Center usai dilantik menjadi kepala perwakilan Bank Indonesia Malang menggantikan Dudi Herawadi yang telah memasuki masa pensiun sejak September 2018 lalu.

Program pertama yang akan dilakukan Azka Subhan ialah menumbuhkan sektor ekonomi melalui sektor pariwisata.

Warga Kepanjen Malang Temukan Mayat Pria Mengapung di Dam Sungai, Bertato dan Pakai Jaket Hoody

Lihat Skill Robert Gladiator dan Pavel, Pelatih Arema FC Yakin Manajemen Tak Salah Pilih Pemain

Menurutnya, hal tersebut pernah ia lakukan saat menjabat sebagai Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.

"Di Bali mungkin sektor pariwisata sudah kebanyakan dan bukan merupakan sumber utama. Untuk itu, kami harus mengembangkan pariwisata lebih yang ada di Malang," ucapnya.

Dia mengatakan, di Malang industri pengolahan tercatat ada 37 persen.

Menurutnya, pihaknya harus fokus untuk mengembangkan industri pengelolahan yang ada.

32 Bangunan Heritage di Kota Malang Ditetapkan Jadi Cagar Budaya, Gedung Balai Kota hingga Sekolah

Ikuti Keputusan INACA, Harga Tiket Penerbangan Jakarta-Banyuwangi Turun

"Ekspor industri pengolahan harus ditingkatkan sesuai yang dikatakan Kepala Deputi BI. Nah itu kami akan pelajari lebih dalam lagi," ujarnya.

Tak hanya itu, selama Azka Subhan menjabat di Semarang, Bandung dan Bali, ia menyebut bahwa telah banyak bergaul dengan cluster-cluster komoditas dan juga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Tujuannya adalah untuk bekerja sama dengan mereka untuk mengendalikan inflasi dan meningkatkan ekspor.

"Dengan bergabung bersama mereka, nantinya di Malang akan saya pelajari komoditi apa yang bisa dikembangkan," tuturnya.

7 Hotel Murah Dekat Alun-alun Batu, Cocok Buat Backpacker dengan Harga di Bawah Rp160 Ribu

Minhyuk BTOB Umumkan Tanggal Pendaftaran Wamil, Agensi Rahasiakan Lokasi dan Waktu Berangkat

Selain itu, ia juga ingin mempopulerkan transaksi non tunai melalui elektronifikasi.

Program ini bisa diterapkan di tempat-tempat wisata yang ada di Malang.

"Kami sudah menerapkan elektronifikasi di Bali. Mungkin ini nanti bisa juga diterapkan di Malang," ujarnya.

Sektor selanjutnya adalah terkait dengan pengembangan ekonomi syariah.

Menurutnya, Jawa Timur adalah tempatnya pengembangan ekonomi syariah karena memiliki banyak pondok pesantren.

Situs Disparbud Kena Hack, Diskominfo Kabupaten Malang Sebut Sudah Diperbaiki

Utam Rusdiana Buka Suara Soal Persaingan Posisi Kiper di Arema FC Musim Ini

Pogram selanjutnya, ia berencana akan mengajak anak muda millennial agar bisa membuat berbagai macam aplikasi melalui startup.

"Kami juga akan menggandeng startup. Di Bali saya pernah bikin penganugerahan bagi startup yang mengembangkan digital ekonomi. Ini yang nanti akan coba kami terapkan untuk generasi millennial di Malang," imbuhnya.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng berharap, kepemimpinan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang yang baru bisa meningkatkan kerja sama dan sinergi dengan pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan mitra lainnya.

"Dengan adanya sinergi BI dengan jajaran lainnya yang terjaga baik, diharapkan dapat memperkuat ketahanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi," ujarnya. (Surya/Rifky Edgar)

Berita Terkini