Warga Kepanjen Malang Temukan Mayat Pria Mengapung di Dam Sungai, Bertato dan Pakai Jaket Hoody
Warga Kepanjen Malang Temukan Mayat Pria Mengapung di Dam Sungai, Bertato dan Pakai Jaket Hoody.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan mengapung di Dam Sungai Molek, Dusun Legok Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Senin (14/1/2019) sekira pukul 07:00 pagi.
Penemuan mayat pria bertubuh dewasa itu sontak menggemparkan warga setempat.
Para warga yang penasaran, langsung berdatangan ke area sekitar sungai lokasi penemuan mayat.
• Hendak Mengais Sampah Plastik, Pria Kepanjen Malang Ini Malah Temukan Jasad Bayi Laki-laki
Kapolsek Kepanjen Kompol Bindriyo menjelaskan, saksi pertama yang memberi informasi adanya mayat tersebut adalah Ahmad (65) warga dusun Legok, Rt.1, Rw.1, Desa Sukoraharjo Kecamatan Kepanjen.
Kala itu, saksi sedang lewat di sekiar Dam Sungai.
Ketika berjalan Ahmad melihat ada sesosok mayat mengambang di pusaran air, bersama sampah yang mengapung.
• Tak Kunjung Dapat Upah, Puluhan Pekerja Rusunawa ASN di Kepanjen Kabupaten Malang Mogok Kerja
"Usai dapat laporan, kami langsung mendatangi Tempat kejadian Perkara (TKP). Diduga korban hanyut atau terbawa arus. Melihat kondisinya, korban diduga sudah meninggal dunia sekitar 4 sampai 7 hari lalu," jelas Bindriyo ketika dikonfirmasi, Senin (14/1/2019).
Bindriyo menerangkan, mayat tersebut mempunyai ciri di antaranya, berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekiar 30-40 tahun, tinggi badan sekitar 165 cm.
Di punggung korban terdapat tatto bertuliskan FARIst.
Saat ditemukan, mayat mengenakan jaket hoody berwarna abu-abu.
Kondisi badan korban sudah membengkak
"Kondisi sidik jari diduga sudah rusak. Untuk itu, mayat kami kirim ke Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk dilakukan otopsi," beber Bindriyo.
Kanitreskrim Polsek Kepanjen Iptu Supriyadi menjelaskan belum ada laporan dari warga Kepanjen mengenai kehilangan anggota keluarga yang hilang, selepas penemuan mayat tersebut.
"Kami belum menerima laporan mengenai kehilangan anggota keluarga setelah penemuan mayat itu," jelas Supriyadi.
Sementara, Ketua RW II Dusun Legok, Desa Sukoraharjo, Suhadi memastikan bahwa jasad pria tak dikenal tersebut bukanlah warga di lingkungannya.
Suhadi juga menceritakan penemuan mayat di lokasi tersebut sudah terjadi lebih dari satu kali.
"Bukan warga sini, gak ada warga yang lapor kehilangan. Memang di situ pernah kejadian serupa berapa kalinya saya lupa. Seringkali memang nyangkut di Dam itu kena pusaran air," terang Suhadi.