Wali Kota Tri Rismaharini Bangun SMA Swasta Gratis, Bahkan Siswanya Pun Disediakan Transportasi

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Ani Susanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat ditemui pada Rabu (16/1/2019).

Tri Rismaharini menceritakan, ada salah satu anak di Surabaya masih berusia 7 tahun, tapi tidak sekolah karena diajak oleh sang paman mengamen.

Melihat fakta itu, Tri Rismaharini mengambil langkah menjadikan anak tersebut sebagai anak asuh Pemkot Surabaya.

“Dia kita ambil, jadi sekarang tinggal di tempat kita. Dia sepertinya dimanfaatkan oleh keluarganya untuk jadi pengemis. Saya tidak mau, saya harus melindungi itu,” ceritanya.

SMA Plus, Sekolah Gratis untuk Siswa Tak Mampu dan Putus Sekolah di Surabaya

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya, Chandra Oratmangun menambahkan, 53 anak diketahui mempunyai berbagai permasalahan sosial.

Beberapa anak-anak tertangkap saat ngamen, bolos sekolah, hingga tertangkap menjadi pekerja di warung sekitaran jembatan kaki Suramadu, padahal masih berusia di bawah umur.

“Mereka rata-rata usia 14-15 tahun dan mereka putus sekolah. Sehingga tadi dikumpulkan, dimotivasi sehingga mereka mau sekolah lagi,” katanya.

Anak anak akan mendapat pembinaan, dan kembali di sekolahkan oleh Pemkot Surabaya.

Sementara bagi yang ingin bekerja, akan difasilitasi untuk mengikuti training atau pelatihan di Surabaya Hotel School (SHS).

“Kalau dia ndak mau sekolah lagi, kita arahkan kejar paket. Tapi kalau dia mau sekolah, kita kembalikan ke sekolah asalnya,” kata Chandra. (Pipit Maulidiya)

Berita Terkini