Tekno Craft, Usaha Mainan Miniatur asal Bandung yang Usung Konsep Kebutuhan Sehari-hari Masyarakat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung sedang melihat mainan miniatur Tekno Craft di pameran Toys Week di Grand City Convention Hall Surabaya, Minggu (20/1/2019).

Dari segi proses pembuatan, Kurniawan mengakui pembuatannya bermacam-macam. Ada yang menghabiskan waktu 1-2 jam dalam sehari, lalu ada pula hingga 4 jam.

"Tergantung detail dan seberapa rumit. Kalau untuk miniatur packaging seperti snack, air minum dalam kemasan itu kurang lebih 1-2 jam. Sedangkan, miniatur manusia butuh 4 jam karena detailnya harus dapat," terangnya.

Astra Daihatsu Motor: Penjualan SUV Meningkat Signifikan, Tapi Mobil LMPV Masih Banyak Diminati

Namun jika dikalkulasikan, dalam sekali produksi miniatur menghabiskan waktu kurang lebih seminggu.

Dimulai dari desain, mencetak, hingga proses akhir.

"Dalam seminggu itu, kalau produksi massal bisa menghasilkan 20 ribu sampai 30 ribu unit miniatur," ungkap Kurniawan.

Prosesnya, dari bahan plastik cair kemudian dicampur dengan bahan lain lalu dicetak 3D (tiga dimensi).

Ada pula didesain di komputer terlebih dahulu, lalu dibuat miniatur master.

Selanjutnya menentukan molding yaitu proses produksi dengan membentuk bahan mentah menggunakan sebuah rangka kaku atau model master tersebut, lalu diproduksi massal.

"Proses selanjutnya editing, di sini pakai kaca pembersar untuk melihat detailnya. Apa sudah bagus atau masih ada yang cacat. Kalau sempurna langsung dikemas," tambahnya.

Daihatsu Sudah Terapkan Standar Emisi Euro IV pada Kendaraan Penumpangnya sejak Oktober 2018

Adapun mainan miniatur Tekno Craft dibanderol mulai Rp 10 ribu hingga Rp 65 ribu yang terdiri atas mainan packaging, magnet kulkas, gantungan kunci, hingga anting.

Sedangkan, miniatur bentuk manusia hingga kendaraan mini dibanderol maksimal hingga Rp 100 ribu lebih.

Dalam sebulan pun, Kurniawan yang pernah mengeyam pendidikan arsitektur ini bisa meraup omzet sekitar Rp 50 juta hingga Rp 100 juta.

Berita Terkini