TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - M Syaifudin, bek andalan Persebaya Surabaya akui tidak ada kendala adaptasi dengan bek anyar Persebaya, Hansamu Yama Pranata.
Menurut M Syaifudin, ia pernah berlatih bersama dengan Hansamu selama dua tahun lebih saat di SAD Uruguay.
"Untuk chemestry, kebetulan saya dengan Hansamu sudah pernah bermain dan kumpul waktu di SAD Uruguay, sedikit banyak sudah mengenal, jadi gak begitu sulit untuk beradaptasi tinggal masalah komunikasi saja," terang Syaifudin pada Surya, Kamis (24/1/2019).
Ditambahkan Syaifudin, dia mengenyam ilmu sepakbola di SAD Uruguay sejak tahun 2009 - 2012, sementara Hansamu tahun 2011-2012.
"Saya dulu tiga tahun lebih, kalo Hansamu dua tahun, soalnya saya duluan berangkatnya, jadi Hansamu adik angkat," tambah pemain jebolan klub internal Persebaya Al Rayyan tersebut.
Disisi lain, M Syaifudin berharap dengan bergabungnya Hansamu jadikan lini belakang Persebaya lebih kokoh.
• Kerang Lorjuk, Seafood Langka yang Jadi Kuliner Madura Khas Pesisir dan Muncul di Film
• Tak Hanya Punya Jumlah Suporter Tertinggi, Persebaya Surabaya Juga Raih Rating dan Sharing Tinggi
• Raffi Ahmad & Nagita Jenguk Gading Marten Setelah Resmi Diceraikan Gisel: ‘Hidup Terus Berjalan’
Persebaya musi kompetisi tahun ini miliki delapan pemain di lini belakang.
Mereka adalah Aburizal Maulana, M Syaifudin, Otavio Dutra, Rachmat Irianto, Hansamu Yama, Andri Muladi, Ruben Sanadi, dan Novan Setya Sasongko.
Disampaikan pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman di beberapa saat yang lalu, komposisi delapan pemain dirasa cukup mengarungi kompetisi
"Semoga kedatangan Hansamu Yama bisa memperkuat pertahanan Persebaya musim ini," tutup Syaifudin SURABAYA - M Syaifudin, salah satu bek Persebaya Surabaya akui tidak ada kendala adaptasi dengan bek anyar Persebaya, Hansamu Yama Pranata.
Pasalnya, diterangkan M Syaifudin, ia pernah berlatih bersama dengan Hansamu selama dua tahun lebih saat di SAD Uruguay.
"Untuk chemestry, kebetulan saya dengan Hansamu sudah pernah bermain dan kumpul waktu di SAD Uruguay, sedikit banyak sudah mengenal, jadi ga begitu sulit untuk beradaptasi tinggal masalah komunikasi saja," terang Syaifudin pada Surya, Kamis (24/1/2019).
Ditambahkan Syaifudin, dia mengenyam ilmu sepakbola di SAD Uruguay sejak tahun 2009 - 2012, sementara Hansamu tahun 2011-2012.
"Saya dulu tiga tahun lebih, kalo Hansamu dua tahun, soalnya saya duluan berangkatnya, jadi Hansamu adik angkat," tambah pemain jebolan klub internal Persebaya Al Rayyan tersebut kepada Tribunjatim.com.
Disisi lain, M Syaifudin berharap dengan bergabungnya Hansamu jadikan lini belakang Persebaya lebih kokoh.