Vigit Waluyo Beberkan Mafia Bola di Pertandingan Sepakbola Nasional

Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vigit Waluyo

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Vigit Waluyo tersangka dugaan pengaturan skor sepak bola membeberkan fakta mengenai praktik mafia bola di pertandingan sepakbola nasional.

Dia menceritakan ada keterkaitan oknum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang melindungi saat PSS Sleman di event 4 dan 8 besar. Saat itu pihaknya tidak melibatkan banyak pihak karena kondisi tim PSS Sleman memang bagus.

"Jadi dalam pertandingan apapun dia tidak ada kesulitan memenangkan pertandingan," ungkapnya," di Mapolda Jatim Kamis (24/1/2019).

Vigit Waluyo menjelaskan pihaknya memang menitipkan itu pada komite wasit supaya melindungi agar tidak
kontaminasi dari pihak lain.

"Tapi karena memang itu sudah ada dalam permainan itu beberapa oknum PSSI melindungi agar prestasi tim terjaga baik," ujarnya .

Vigit Waluyo Seret Nama Andi Darussalam Tabusalla Saat Laga Delapan Besar Liga 2 2018

Melalui Pendekatan Budaya, Jokma Jatim Optimistis Menangkan Jokowi-Maruf Amin 75 Persen

Pelaku Video Mesum di Madiun Sebarkan Videonya Lantaran Cemburu

Menurut Vigit, pihaknya mencari solusi saat merasa dikerjai oleh oknum dalam pertandingan sepakbola.

"Kami mencari solusinya agar kami mendapat tempat aman barulah bergaining position dengan oknum PSSI itu," ungkapnya kepada Tribunjatim.com.

Dia menyebut Andi Darusalam meminta tolong untuk dibantu memenangkan pertandingan. Walaupun pada akhirnya saat pertandingan kalah.

Menurut dia tidak ada jaminan kemenangan meski telah berkomunikasi dengan oknum wasit.

"Karena pertandingan saat itu wasitnya semua dari Sumatera yang bermain Sumatera yaitu Semen Padang dan bermain di Padang," terangnya kepada Tribunjatim.com.

Berapa uang yang dikeluarkan untuk oknum wasit?

Vigit Waluyo memaparkan pihaknya mengeluarkan uang Rp 25 juta hingga 50 juta.

"Kalau untuk wasitnya kita beri bervariasi ada yang Rp 25 juta dan Rp 30 ada juga yang kita tekan. Pembagiannya mereka bagi sendiri terserah," pungkasnya.

Berapa klub sepakbola yang pernah minta tolong?

Menurut Vigit, hanya membantu memenangkan pertandingan klub sepakbola asuhannya saat bermain di home yang tidak pernah bermain di away.

"Klub yang dengan saya hanya Mojokerto Putra dengan Sleman dengan Kalteng Putra juga," tukasnya. (don). (don/TribunJatim.com).

Berita Terkini