TRIBUNJATIM.COM - Seorang bocah laki-laki yang diduga mengalami kesalahan saat menjalani sunat di bidan.
Sontak kejadian ini menghebohkan warga Kabupaten Pelalawan, Riau.
Informasi tersebut bahkan beredar luas, dua hari terakhir.
Baca juga: Helmnya Hilang di Parkiran Rumah Sakit, Keluarga Pasien Minta Pertanggungjawaban, Marah CCTV Rusak
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Tribun Pekanbaru, insiden kesalahan sunat dialami oleh seorang anak laki-laki berinisial A yang masih berusia sembilan tahun.
Korban masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Orang tua bocah tersebut tinggal di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti.
Ia menjalani khitan di praktik seorang bidan di desa tersebut.
Hingga diduga terjadi kesalahan yang menyebabkan cidera cukup serius di bagian sensitifnya.
"Begitu dapat kabar kemarin, langsung saya perintahkan Kampus Teluk Meranti untuk menindaklanjuti untuk menelusuri informasi pastinya," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, Asril M Kes kepada Tribun Pekanbaru, Kamis (21/8/2025).
Dari hasil penelusuran Puskesmas Teluk Meranti dan Diskes Pelalawan, proses sunat dijalani bocah laki-laki tersebut pada akhir bulan Juli lalu.
Saat itu, ia ditangani oleh seorang bidan berinsial E di Desa Pulau Muda.
Setelah khitan selesai, korban dibawa pulang oleh pihak keluarga dengan kondisi alat vital masih diperban.
Namun beberapa hari setelah sunat, bocah tersebut mengeluh kesakitan saat buang air kecil.
Ketika diperiksa, barulah diketahui jika ada luka di bagian lain selain di area yang disunat oleh bidan.
Hal ini membuat pihak keluarga tidak terima dan berniat menuntut bidan tersebut.