Baca tanpa iklan
Poin Penting:
- Lokasi Kejadian: Pabrik penggilingan padi di Desa Minohorejo, Kecamatan Widang, Tuban.
- Penyebab: Diduga korsleting listrik di AC outdoor.
- Kerugian: Diperkirakan mencapai Rp700 juta.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Pabrik penggilingan padi di Dusun Pandan, Desa Minohorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, terbakar pada Jumat (22/8/2025) siang.
Titik api diketahui berasal dari gudang penyimpanan milik CV Sumber Pangan Gemilang.
Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Tuban, Sutaji, menjelaskan kebakaran dipicu oleh korsleting listrik di area AC outdoor. Percikan api kemudian menyambar gudang dan cepat membesar.
"Diduga karena adanya korsleting listrik," ujarnya.
Setelah api membesar, penjaga gudang bernama Totok Subiantoro segera melaporkan kebakaran pabrik penggilingan padi ini kepada petugas damkar.
Baca juga: Keluhkan Bau Menyengat dari Area PT TPPI, Banyak Warga Tasikharjo Tuban Minta Direlokasi
Laporan masuk sekitar pukul 12.02 WIB. Kemudian tim Damkar tiba di lokasi pada pukul 12.18 WIB dengan mengerahkan tiga unit mobil pemadam, terdiri dari satu unit dari Pos Damkar Rengel dan dua unit dari Mako Tuban.
"Tiga unit mobil kita terjunkan," imbuhnya.
Dalam proses pemadaman, petugas Damkar Tuban juga dibantu warga sekitar serta personel Koramil Widang dan Polsek Widang.
Total ada 12 personel Damkar serta 4 personel TNI-Polri yang ikut melakukan pemadaman.
Setelah berjibaku dengan api, pada pukul 12.40 WIB api pokok berhasil dipadamkan. Selanjutnya dilakukan pembasahan hingga pukul 13.35 WIB.
Dari total bangunan berukuran 14 x 21 meter, bagian yang terbakar mencapai 5 x 12 meter.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materiil ditaksir mencapai Rp700 juta.
Baca juga: Polres Tuban Tangkap 2 Pelaku Penganiayaan Anak di Bawah Umur Saat Kabur di Bali
Kerugian tersebut meliputi sparepart mesin, vanbelt, komputer data, hingga jumbo bag sekitar seribu pcs.
"Kerugian sekitar Rp700 juta, namun tim berhasil menyelamatkan aset lain senilai kurang lebih Rp4 miliar," bebernya.
Dari insiden ini Sutaji menghimbau masyarakat agar rutin memeriksa instalasi listrik dan peralatan elektronik. Sebab, kebakaran akibat korsleting masih sering terjadi.