Dia mencontohkan beberapa kabupaten dan kota lain efektif menggunakan cara ini, seperti di Kota Mojokerto.
"Yang membuat angka penderita DBD di Kota Mojokerto paling rendah itu karena PSN. Tingkat bebas jentiknya paling tinggi. Artinya linier antara bebas jentiknya tinggi dengan rendahnya angka penderita DBD,” terang Subandriyah.
Sedangkan Kabupaten Jombang masih berada di posisi tengah di antara 10 dari 38 Kabupaten/Kota, yang mengalami peristiwa serangan DBD.
“Di Kediri penderita DBD paling tinggi di Jatim,” tegas Subandriyah.
Itu sebabnya Dinkes Jombang, mengimbau masyarakat gemar melakukan PSN secara rutin.
“Kalau fogging, sementara justru kita hindari. Sebab pengasapan tidak membunuh jentik nyamuk penyebab DBD. Kami khawatir nyamuk justru kebal,” jelasnya.
Dinkes kini sudah tidak mengadakan fogging.
Justru awal Februari berencana menggelar gerakan serentak sosialisasi PSN di alun-alun Jombang.
Direncanakan, sosialiasi melibatkan anak-anak sekolah.