TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Fenomena Supermoon kedua yang terjadi pada Selasa (19/2/2019), akan memengaruhi kondisi cuaca selama tiga hari.
Dampak cuaca antara lain pasang air laut maksimum, hujan intensitas sedang hingga lebat dan angin kencang dengan kecepatan hingga 32 km/jam.
Kepala kelompok observasi dan teknisi BMKG Tuban, Andrie Wijaya mengatakan, Supermoon ini akan memengaruhi cuaca.
Saat bulan mencapai jarak terdekatnya dengan bumi memengaruhi kondisi pasang air laut maksimum, disertai dengan puncak musim hujan yang masih terjadi di Februari ini.
• Pelaku Pencurian Uang Senilai Rp 130 Juta di Ponpes Al Ishlahiyah Singosari Ditangkap di Tuban
• Pendaftar PPPK di Kabupaten Tuban Tak Maksimal, Tiga Bidang Ini Masih Butuh Banyak Formasi
Sehingga menyebabkan potensi banjir rob yang cukup besar.
"Dampaknya pasang air laut bisa maksimum, hingga berpotensi terjadi banjir rob. Ada juga hujan disertai angin," Ujarnya, Selasa (19/2/2019).
Andri menjelaskan, adapun prakiraan dampak cuaca saat Supermoon itu bisa terjadi selama tiga hari, dimulai hari ini Selasa hingga Kamis (19-21/2/2019).
• Mau Dipakai Porprov Jatim, Tuban Sport Center Digelontor Anggaran Rp 14,5 Miliar
Dengan adanya fenomena tersebut, maka BMKG mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat melakukan aktifitas.
Sebab, ada hujan dan angin, lalu juga air laut pasang maksimum.
"Kita imbau masyarakat hati-hati dan waspada saat melakukan aktivitasnya," Pungkasnya.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Supermoon atau purnama perige akan terjadi pukul 16.02 WIB, sedangkan untuk bulan purnama pukul 22.53 WIB.
Jarak bulan dengan bumi pada purnama perige yaitu 363.300 kilometer, sedangkan pada bulan purnama jaraknya dengan bumi yaitu 405.500 kilometer