"Awalnya kita curiga dari sana, ini petunjuk berikutnya. Kemudian kita panggil Rasyid," jelas Efendri.
• Diikuti Isak Tangis Keluarga, Jenazah Ibu dan Bayi Korban Pembunuhan di Blitar Dimakamkan Satu Liang
Rasyid kemudian diperiksa untuk ditanyai keberadaan Arnold.
Namun, saat itu Rasyid masih berstatus sebagai saksi dari hilangnya Arnold.
Namun tak selang lama dari pemanggilan tersebut, Rasyid diketahui tewas lantaran mengalami kecelakaan di dekat Mapolsek Tanjungpinang.
6 bulan berlalu sejak pemanggilan Rasyid, polisi kemudian mendapatkan bukti tambahan.
Ada warga sekitar kediaman Rasyid yang menemukan bau busuk di sekitar kediaman Rasyid.
"Semua petunjuk yang ada mengarah kesana, Kemudian kita coba meminta izin pihak keluarga untuk melakukan pemeriksaan di rumah Rasyid," sambung Efendri lagi.
• Adang Mobil di Depan Polsek Dringu Probolinggo, Polisi Tangkap Lima DPO Sabu Riau, Sita 37 Kg Sabu
Melakukan pengecekan dan penyelidikan lebih lanjut, polisi kemudian menemukan tulang manusia yang diduga adalah milik Arnold.
"Baru kita melakukan penangkapan terhadap Abdul ini. Dia adalah anak buah Rasyid. Dia juga sudah mengaku kalau dia dibunuh karena dibayar oleh Rasyid," lanjut Efendri.
Berkat penyelidikan dan hasil rekaman CCTV tersebut, polisi akhirnya menetapkan Abdul yang juga ada dalam rekaman CCTV tersebut sebagai tersangka.
Kronologi Abdul Alis Dibayar untuk Membantu Membunuh Arnold
Polda Kepri menggelar ekspos perkara dan menjelaskan soal penangkapan tersebut.
Dijelaskan oleh Kabis Humas Polda Kepri, Erlangga mengungkapkan bahwa tersangka berjumlah dua orang.
Dua tersangka tersebut yakni Rasyid dan juga Abdul Alis.
"Tersangka pertama bernama Rasyid ini punya utang sama korban. Saat ditagih tidak terima dan terjadi cekcok," kata Erlangga, Selasa (19/2/2019), dikutip dari TribunBatam.
• Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Londo Mangrove Surabaya, Korban Pembunuhan?