Wisata Tebing Lingga, Bekas Tambang Batu Yang Rusak Menjadi Wisata Keluarga di Trenggalek

Penulis: David Yohanes
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fals Yudistira (37), Pokdarwis WTL berdiri di depan papan nama wisata alam di Dusun Tawang, Desa Nglebo, Kecamatan Suruh.

"Keinginan warga sudah sangat besa, hanya saja mereka butuh dorongan. Ke depan mungkin kami akan gandeng banyak pihak, mulai dari mahasiswa hingga ibu-ibu PKK," ucap laki-laki yang biasa dipanggil Pak Mulut ini.

Saat ini WTL menawarkan wisataalam yang komplit. Di sini hanyak disediakan titik swafoto maupun tempat nongkrong, untuk menikmati keindahan Tebing Lingga. Fals baru saja membangun fasilitas flying fox dengan dana utangan, dan kerja sama pihak ke-3.

Flying fox di WTL cukup menantang, karena meluncur di atas lembah. Wisatawan meluncur di atas pucuk-pucuk pohon sengon yang tumbuh di dasar lembah. Selain itu ada sungai alam yang mengalir di bawah tebing.

"Sungai ini rencananya akan dimanfaatkan untuk wisata river tubing. Saat ini sungai ini dimanfaatkan untuk bermain anak-anak," katanya.

WTL saat ini tengah dijajaki untuk tempat paralayang. Ke depan WTL bukan hanya tempat wisata keluarga, namun juga wisata minat khusus, seperti panjat tebing. Upaya Fals dan kawan-kawan cukup berhasil untuk menyulap WTL menjadi destinasi wisata yang diminati.

"Terhitung sejak rintisan Februari 2018 sampai Desember 2018, wisatawan yang datang 6000 orang. Sangat menjanjikan untuk sebuah tempat wisata baru," pungkas Fals. (David Yohanes‎/TribunJatim.com).

Berita Terkini