Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Cawapres 02, Sandiaga Uno, berjanji meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah selama satu bulan saat Ramadhan.
Kebijakan meliburkan KBM selama Ramadhan, sebelumnya pernah diterapkan di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Kami sudah menggodok rencana tersebut. Libur 1 bulan selama Ramadhan bukan hal yang baru, di zaman Gus Dur juga dilakukan," kata Sandiaga Uno ketika berada di Malang, Senin (18/3/2019).
Ia menjelaskan libur sekolah selama 1 bulan saat Ramadhan akan diisi dengan kegiatan kerohanian yang dapat memperkokoh iman dan mengasah budi pekerti.
Selain itu, disisipkan pula materi tentang keberagaman dengan harapan benih toleransi tumbuh sejak dini.
• Janji Sandiaga Uno Jika Terpilih di Pemilu 2019, Akan Perbanyak Beasiswa Hingga Tak Ambil Gaji
• Sandiaga Uno Dorong Pengusaha Investasi di Pendidikan, Dewan Pendidikan Jatim: Tidak Semudah itu
"Nantinya bisa menggunakan pesantren kilat untuk memastikan Kebinekaan kita, toleransi kita terus dijaga dalam bingkai Pancasila dan UUD 1945," katanya
Bagi pemeluk agama selain Islam kata Sandiaga Uno, libur sekolah juga akan diisi kegiatan keagamaan sesuai dengan keyakinan yang dianut, "Sementara yang beragama lain juga memiliki program yang sama sesuai agama masing-masing," ucapnya.
Selain libur sekolah selama 1 bulan saat Ramadhan, kebijakan lain yang akan diambil oleh Capres-cawapres 02 adalah menghapus Ujian Nasional (UN).
Sandi beralasan UN tidak dapat dijadikan tolok ukur kelulusan siswa sebab kualitas pendidikan di Indonesia belum merata.
"Yang terpenting sebetulnya kita ingin mengahdirkan keadilan karena kualitas pendidikan Indonesia dari berbagai wilayah belum memiliki standar dna kualitas yang sama," ucapnya.
Sebagai pengganti UN, pasangan Capres-cawapres 02 nantinya akan menerapkan kebijakan pelurusan bakat dan minat. Terkait kebijakan ini, Sandi belum bisa merincinya.
"Intinya kami menyajikan satu kebijakan yang akan membawa Indonesia yang adil dan sisi pendidikan yang tuntas berkualitas. Itu menjadi fokus kami," pungkas Sandi.