TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Anggota DPR RI Dapil Jatim I Nomor Urut 1 dari Partai NasDem, Hayono Isman mengimbau masyarakat agar tidak mengotori demokrasi atau Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 ini dengan hal-hal yang berbau fitnah dan ujaran kebencian.
Hal itu disampaikan Hayono lantaran begitu maraknya kampanye sarat kebencian terutama dari para pendukung kedua pasangan calon presiden-calon wakil presiden 2019 di media sosial.
• Hayono Isman Siap Perjuangkan Bantuan untuk Warga Miskin Tepat Sasaran
• Warga Surabaya: Hayono Isman Sosok yang Ulet dan Mencintai Masyarakat
"Pemilu 2019 di dalam demokrasi ini jangan sampai dikotori oleh ujaran kebencian dan fitnah ataupun hoaks," kata, Hayono saat bertemu sejumlah warga, di Sidoarjo. Rabu, (27/03/2019).
Hayono yang juga mantan Menpora era Kabinet Pembangunan VI ini mengatakan, masyarakat Indonesia seharusnya bisa lebih dewasa dan serius berpartisipasi dalam pesta demokrasi.
• Hayono Isman Tingkatkan Kualitas SDM Generasi Millenial untuk Hadapi Bonus Demografi
Hayono tak ingin pesta rakyat lima tahunan ini dikotori dengan hal-hal yang menuai perpecahan.
"Jangan sampai karena berbeda pilihan sampai terjadi permusuhan di antara sema warga. Kita sebagai warga harus lebih dewasa dalam berdenokrasi," tegasnya.
Lebih lanjut, Hayono Isman yang juga politisi senior itu menilai, fitnah dan hoaks dapat merusak asas demokrasi di tanah air Indonesia.
Putra pejuang kemerdekaan, Mas Isman tersebut juga berharap, agar cita-cita demokrasi tidak dikotori dengan terjadinya beragam fitnah dan hujatan-hujatan yang sangat merendahkan martabat bangsa.
"Cita-cita demokrasi jangan kita adu domba dengan hoaks, informasi-informasi yang tidak benar. Dan informasi yang mengadu domba sesama bangsa, itu bisa merusak demokrasi kita," pungkasnya.