Pemilu 2019

Jalan Sulit Dilalui Kendaraan, Kuda Jadi Penolong Distribusi Logistik ke TPS Sulit di Jember

Penulis: Sri Wahyunik
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Distribusi surat suara di Jember Jawa Timur pakai kuda, sulitnya jalan yang ditempuh

 TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Ny Arbaina (59) atau yang biasa dipanggil Bu Holik secara cekatan membungkus kotak suara ke dalam sebuah zak, Senin (15/4/2019).

Sedangkan Teguh Adi Suprapto, anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Andongrejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur  juga secara sigap dan cekatan membungkus kotak suara yang lain ke dalam zak, dan saling mengikatnya.

Teguh dibantu PPS lainnya, personel polisi, dan TNI mengikat dua kotak suara menjadi satu ikat untuk kemudian ditumpangkan ke atas badan seekor kuda. Begitu juga dengan dua kotak lain yang juga diikat jadi satu untuk juga ditumpangkan ke atas kuda yang lain.

Sedangkan satu kotak suara diikat pada sebuah tali, kemudian dibentuk ikatan seperti tas ransel yang kemudian dipanggul di punggung Bu Holik. Setelah beres, kelima kotak suara dengan aneka logistik Pemilu di masing-masing kotak suara diangkut secara perlahan memakai kuda.

Bu Holik menungganggi seekor kuda dengan tiga kotak suara. Sedangkan seorang Linmas menuntun seekor kuda dengan dua kotak suara, dan sejumlah bilik pencoblosan. Sedangkan seorang warga menuntun kuda membawa sisa logistik Pemilu 2019.

Korban Penipuan Oleh Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Tempuh Jalur Damai, Asalkan. . .

RSUD Dr Soetomo Masih Periksa Rekam Medis Bayi yang Diduga Tertukar Usai Operasi Caesar

Pelaku Mutilasi Budi Hartanto Mengaku Mencintai Korban dan Sempat Berhubungan Sebelum Membunuh

Begitulah gambaran pengiriman logistik Pemilu 2019 ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 20 Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Jember, Senin (15/5/2019).

Sementara sejumlah personel Polsek Tempurejo, KOramil Tempurejo, dan Camat Tempurejo mengawal dan mengiringi pengiriman logistik itu. Terlihat Kapolsek Tempurejo, Danramil Tempurejo, dan Camat Tempurejo ikut dalam distribusi tersebut.

TPS 20 Desa Andongrejo merupakan satu dari 12 TPS yang rawan karena faktor geografis. Rawan geografisnya karena berada di dalam kawasan hutan dan perbukitan, dengan akses jalan yang sulit.

TPS 20 berada di dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), tepatnya di Afdeling Sumbersalak Dusun Bandealit Desa Andongrejo Kecamatan Tempurejo.

Pemilih di Desa Andongrejo terbagi di 20 TPS se-desa yang langsung berbatasan dengan TNMB itu. Enam TPS di antaranya berada di dalam kawasan TNMB.

"Enam TPS ini-lah yang masuk kategori rawan. Bukan rawan karena adanya konflik atau persoalan sosial. Namun rawan dari sisi geografis. Medannya sulit. Bahkan untuk TPS 20 harus ditempuh memakai kuda," ujar Camat Tempurejo Sutarman.

Surya mengikuti langsung distribusi logistik itu ke dalam kawasan TNMB untuk enam TPS. Distribusi pertama untuk TPS 20.

Memasuki kawasan TNMB, pengirim logistik Pemilu sudah dihadapkan dengan kondisi jalan yang berbatu, serta aspal yang sudah mengelupas. Ada dua titik longsor di tepi jalan sebelum ke portal kedua, atau portal sebelum menuju TPS 20. Jarak antara portal masuk ke TNMB ke portal kedua ini berjarak 4 kilometer.

Logistik Pemilu dihentikan di portal kedua. Di tempat itulah, Ny Arbaina atau Bu Holik, Linmas TPS 20, dan sejumlah warga sudah menunggu. Tidak lupa empat ekor kuda juga sudah menunggu. Portal kedua itu hanya menjadi lokasi pemberhentikan dan penurunan logistik.

Logistik untuk TPS 20 harus dibongkar di tempat itu, meskipun jarak ke TPS masih 5 kilometer lagi.

Halaman
12

Berita Terkini