Terungkap cara mutilasi Guru Budi, saat proses pengemasan mayat ke dalam koper, muncul masalah baru. Ternyata tubuhnya di koper tersebut tidak muat.
TRIBUNJATIM.COM - Dua pelaku pembunuhan Guru Honorer Budi Hartanto akhirnya ditunjukkan Mapolda Jatim ke awak media, Senin (15/4/2019).
Pelaku adalah Aris Sugianto Sugianto (23) pelaku yang tertangkap di Jakarta, Kamis (11/4/2019) sore. Ia merupakan warga Mangunan, Udanawu, Blitar.
Kemudian, Ajis Prakoso yang ditangkap di Kediri di hari yang sama pukul 20.00 WIB. Ia merupakan warga Jalan Merak, Ringinrejo, Kediri.
TribunJatim.com mencoba merangkum update terbaru dari kasus mutilasi sadis tersebut.
Motif Pembunuhan
Menurut Dirreskrimum Polda Jatim Kombespol Gupuh Setiono, motif pembunuhan tersebut saling berkelindan.
Di satu sisi ada motif asmara, namun disisi yang lain juga terjadi motif perselisihan diantara kedua pelaku dan korban.
"Hubungan asmara sesama jenis, terus berakhir perselisihan karena tidak diberikan uang dan berakhir dengan pertengkaran yang mengakibatkan korban dibunuh," katanya pada awak media di depan Halaman Reskrimum Polda Jatim.
Gupuh mengatakan, pelaku yang memiliki hubungan asmara sejenis adalah Aris Sugianto Sugianto.
• Pelaku Mutilasi Guru Honorer Bongkar Kronologi Pembunuhan Korban, Sebut Sempat Gagal saat Memotong
Berhubungan Intim yang Diiming-imingi Uang
Aris Sugianto terhitung sudah tiga kali melakukan hubungan intim bersama korban. Keduanya melakukan hubungan tersebut di kediaman Aris Sugianto.
"Setiap kali berhubungan Aris Sugianto ngasih uang ke korban. Aris Sugianto sayang pada korban, dan akan memberikan apa yang diminta korban," katanya.
Namun untuk hubungan intim yang keempat kalinya, Aris Sugianto dan korban sengaja lakukan di dalam ruangan di sebuah warungnya di Jalan Surya, Sambi, Ringinrejo, Kediri, Selasa (2/4/2019) silam.
Gupuh melanjutkan, usai melakukan hubungan badan, percekcokan itu akhirnya dimulai.
• Kronologi Mutilasi Guru Budi, 4 Kali Berhubungan Intim Dengan Pelaku, Berujung Cekcok Karena Uang