UPDATE Mutilasi Guru Budi, Berawal Hubungan Intim Berakhir Jasad di Koper, Ini Sebab Kepala Dipotong

Penulis: Ignatia
Editor: Adi Sasono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kronologi pemutilasian Guru Budi

Percekcokan itu ditengarai karena Aris Sugianto tidak mampu membayar uang yang diminta oleh korban.

"Usai lakukan hubungan intim di dalam kamar, karena Aris Sugianto tak bisa ngasih uang ke korban maka korban marah-marah,"

Lantaran saat itu waktu telah menunjukkan pukul 22.00 WIB.

Ajis Prakoso yang berada di luar kamar, tak tahan dengan suara percekcokan yang terdengar cukup kencang itu, berinisiatif menegur korban.

Polisi Komentari Pelaku Mutilasi Guru Honorer, Sebut Kejam dan Kejahatannya di Peringkat Teratas

"Diingatkankan Ajis Prakoso tapi korban tak terima, korban malah bilang ini bukan urusan kamu,"

Tak cuma membantah teguran Ajis Prakoso, ungkap Gupuh, tanpa diduga korban justru melayangkan sebuah tamparan ke arah pipinya.

"Tak terima, Ajis Prakoso juga membalas," ungkapnya.

Proses Pemutilasian Korban Berujung pada Pembuangan Jasad

Rasa sakit hati korban kemudian meluap-luap, sebilah golok sepanjang 10 sentimeter di sebuah tempat duduk atau bale di depan warung, langsung di ambil korban untuk disabetkan ke arah Ajis Prakoso.

"Korban itu malah mengambil golok lalu diayunkan ke arah Ajis Prakoso. Tapi Ajis Prakoso bisa menangkis," lanjutnya.

Usai menangkis, Ajis Prakoso yang berupaya merebut golok dari tangan korban, ternyata berhasil.

Warung nasi goreng yang dikelola Aris Sugianto, satu tersangka pelaku mutilasi Budi Hartanto, di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Sabtu (13/4/2019). (SURYA/DIDIK MASHUDI)

Tanpa pikir panjang, mengingat senjata golok telah berpindah tangan.

Kali ini justru Ajis Prakoso yang berbalik menyabetkan golok tersebut ke arah korban.

Sabetan pertama meski tak langsung menumbangkan korban, namun sabetan Ajis Prakoso mampu mengenai lengan kiri korban.

"Kemudian korban jatuh tertelungkup, lalu teriak-teriak, saat itulah Ajis Prakoso berkali-kali menyabet golok," katanya.

Rumah yang ditempati salah satu pelaku mutilasi di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019). (SURYA/DIDIK MASHUDI)
Halaman
123

Berita Terkini