Menurut Dedi, sudah lama Wiji diketahui menderita gangguan jiwa.
Malahan sebelumnya jika gangguan jiwanya kambuh, Wiji juga sering menjerit-jerit dan mengamuk yang meresahkan tetangganya.
(Tak Ada Perlakuan Khusus, Pasien RS Jiwa Menur Ikut Salurkan Hak Pilihnya di Pemilu 2019)
(Pasien Sakit Jiwa dari Kediri Ini Batal Dirujuk ke RSJ Lawang, Karena Tidak Ada Mobil Ambulans)
Jika gangguan jiwanya kambuh, biasanya penderita melampiaskan dengan menggigit dan menghisap darah dari luka di jari tangannya.
"Kalau sudah menggigit jari biasanya sudah lapar," ujarnya.
Di rumahnya, keluarganya juga menyiapkan ruangan ukuran 3 x 2 meter yang mirip kerangkeng untuk mengisolasi Wiji bila sewaktu-waktu gangguan jiwanya kambuh.
Reporter: Surya/Didik Mashudi
(Gara-gara Putung Rokok yang Dibuang Pria Gangguan Jiwa, Gudang Balai Desa Kesamben Blitar Terbakar)