Selain bisa bikin gula darah merosot drastis, asupan kalori dan gula yang terlalu banyak bisa membuat berat badan malah naik meski sedang berpuasa.
• Kumpulan Doa untuk Dibaca di 10 Hari Pertama Bulan Ramadan 2019/1440 H
Lebih baik pilih makanan manis alami yang juga mengandung serat dan bernutrisi tinggi, seperti:
- Jus buah atau smoothies
- Kurma
- Es buah tanpa pemanis tambahan
- Buah segar, buah kering, atau buah yang dibekukan, misalnya pisang beku salut cokelat.
Satu butir kurma ukuran sedang, misalnya, mengandung sekitar 23 kalori, 6,2 gram karbohidrat dengan 5,3 gram gula dan 0,7 gram serat.
Jika dibandingkan dengan segelas teh manis hangat, kandungan gulanya bisa lebih tinggi lagi, tergantung dari berapa banyak takaran yang kita pakai.
Satu sendok makan gula pasir (13 gram) mengandung 50 kalori, 13.65 gram karbohidrat, dan 13,65 gram gula.
Makan 3 butir kurma memberikan sekitar 69 kalori dalam sekali berbuka puasa.
Namun, buah kurma juga mengandung serat, protein, kalium, magnesium, copper, mangan, besi dan vitamin B6 yang penting untuk tubuh.
Dilansir dalam laman Healhtline, serat buah-buahan membantu mengontrol gula darah agar tidak melonjak tinggi.
• Cara Berwudhu saat Puasa Ramadan Tidak Berubah, Namun Ada Bagian yang Boleh Ditinggalkan
Kebalikannya, segelas teh manis hangat sangat sedikit mengandung nutrisi.
Apalagi jika gula yang dikonsumsi adalah yang berbentuk cairan manis, maka ini akan lebih mudah dicerna dan langsung diserap dengan cepat.
Maka itu, gula darah juga akan meningkat lebih drastis lagi.
Ditambah lagi, minuman manis biasanya tidak memberi efek mengenyangkan, sehingga kita bisa berlebihan mengonsumsinya.
Untuk mengganti gula pasir dalam menu berbuka puasa, pakailah madu yang punya nilai gizi cukup menguntungkan atau ekstrak vanila.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Kenapa Dianjurkan Makan Makanan Manis untuk Berbuka Puasa? Yuk Simak Penjelasannya