TRIBUNJATIM.COM, NGAWI - Insiden kecelakaan maut ini bisa menjadi pengingat bagi para orangtua, agar tidak mengizinkan anaknya yang belum cukup usia dan tidak memiliki SIM untuk mengendarai motor.
Dua orang pelajar di Ngawi meninggal dunia setelah motor yang mereka naiki menabrak pejalan kaki dan sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.
Insiden kecelakaan maut tersebut menewaskan dua pelajar ini terjadi di Jalan Raya Ngawi, tepatnya di Desa Sidokerto, Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi, Selasa (7/5/2019).
• Rem Blong, Dua Truk dan Satu Motor Terlibat Kecelakaan di Semanding Tuban hingga Seruduk Rumah Warga
Pagi itu, sekitar pukul 05.00 WIB, dua pelajar bernama IW (15) dan WA (14) berboncengan menaiki motor Yamaha Vega R bernopol AE 5204 BA, tanpa menggunakan helm.
Setibanya di lokasi kejadian, IW yang merupakan warga Kecamatan Padas, Ngawi, kurang berhati-hati saat mengemudikan motor dan menabrak seorang pejalan kaki bernama, Alif (10) warga Karangjati, Ngawi yang berjalan searah.
Setelah menabrak pejalan kaki, dua pelajar yang berboncengan ini menabrak pengendara motor Honda Supra bernopol B 3382 AC bernama Gunakat (46) yang melaju dari arah berlawanan.
• Kurangi Angka Kecelakaan Kendaraan Bermotor, Polres Probolinggo Luncurkan Program Kopi Keselamatan
"Menurut keterangan saksi yang ada di TKP, pengendara Yamaha Vega R No Pol AE-5204-BA berjalan kurang memperhatikan arus lalin yang ada di depannya, karena kurang hati-hati menabrak lejalan kaki, kemudian oleng ke kanan dan menabrak pengendara Supra," kata Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Mulyanto saat dihubungi, Selasa (7/6/2019).
Akibat kecelakaan maut itu, satu orang yakni pengendara motor Yamaha Vega meninggal di lokasi dan temannya yang dibonceng meninggal dalam perawatan di Puskesmas Karangjati. Kedua korban meninggal mengalami pendarahan di kepala.
Sementara itu, pejalan kaki yang ditabrak hanya mengalami pusing dan mual. Sedangkan pengendara motor Honda Supra, yang ditabrak mengakami luka ringan.