Aspirasi tersebut nantinya akan disampaikan kepada kapolri di Jakarta, namun tetap melalui prosedur dan aturan.
Aspirasi yang diminta oleh massa tersebut di antaranya, meminta agar polisi tidak menembaki peserta yang ikut demonstrasi di Jakarta, dan mengembalikan fungsi polisi sebagai pengayom dan pelindung rakyat.
“Aspirasi itu akan kami sampaikan ke Mabes Polri. Kami minta masyarakat agar tenang,” kata AKBP Teguh Wibowo melalui pengeras suara.
• Peran Penting Greg Nwokolo Angkat Mental Bertanding Pemain Madura United hingga Kalahkan Persela 1-5
Setelah memberikan keterangan tersebut, AKBP Teguh Wibowo dan korlap aksi berdiri di atas mobil polisi dan sama-sama menenangkan massa.
Awalnya, massa dapat ditenangkan dan aksi massa itu berlangsung tertib, meski semua peserta membawa bambu runcing, pentungan, dan batu.
Massa akhirnya mulai bergerak untuk membubarkan diri.
Namun diduga karena ada provokator, situasi menjadi memanas.
Massa pengunjuk rasa yang hendak pulang itu, akhirnya berbalik arah dan langsung melempari polisi dengan batu dan botol.
• Imbau Masyarakat Tidak Iku-ikut Isu People Power, Rois NU Pamekasan: Ulama Selalu Mengajak Damai
Provokasi ini memicu aksi pengunjuk rasa lain, sehingga suasana saat aksi semakin tegang.
Imbauan yang disampaikan AKBP Teguh Wibowo agar massa tenang, tidak diindahkan, sehingga terpaksa sejumlah personel Brimob dari Polda Jatim meminta massa untuk mundur.
Bahkan sebagian dari massa pengunjuk rasa ada yang ditangkap lantaran tetap membuat kerusuhan.
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: