Tidak ada cara lain yang lebih tepat selain transportasi masal. Selain telah dilakukan upaya pelebaran ruas jalan. Mulai dari pembebasan lahan sampai penutupan saluran dan sungai untuk disulap menjadi jalan.
Banjir Berkurang
Selain masalah macet, problematika kota yang akan mengancam wajah kota ini adalah banjir. Keduanya terus membayangi pertumbuhan kota yang telah berkembang pesat. Entah sampai kapan dua masalah utama itu bisa dilalui.
Kedua DPRD Armuji kembali mengemukakan bahwa saat ini kota ini telah mampu menurunkan derajat banjir. Volume dan besaran banjir sudah bisa ditekan. Namun belum bisa kota ini lenyap dari ancaman banjir berikutnya.
"Diakui bahwa kota ini telah mampu meminimalisasi banjir sehingga tidak separah sebelumnya. Namun karena perkembangan kota, kini Banjir kerap melanda wilayah Barat. Lontar dan Pakal," kata Cak Ji.
Pembangunan resapan air, hutan kota, hingga bendungan dan bozem menjadi cara yang saat ini dilakukan untuk meredam air akibat hujan deras itu. Selain normalisasi setiap saluran air dan sungai.
Sementara itu, potret kota di usianya yang ke-726 tahun ini juga harus melihat bahwa Surabaya adalah kota jasa dan wisata. Kota ini harus menjadi kota yang nyaman dan aman untuk investasi. Bikin orang lain betah dan senang menghabiskan waktu jalan-jalan di Surabaya.
Bagiamana dengan pemerataan Pembangunan? Cak Ji melihat bahwa sejauh ini arah Pembangunan di kota ini sudah menyelinap hingga ke pinggiran kota. Dia yakin dengan kekuatan anggaran pendapatan APBD Rp 9 Triliun cukup banyak yang bisa dilakukan.
Sejumlah infrastruktur jalan telah dibangun sebagai triger demi tumbuh kembang kota di situ. Ada MERR yang sudah menembus Jalan Tol Juanda. Begitu JLLT dan JLLB juga tengah dikerjakan.
Namun sebagai pelaku sejarah kota ini, Cak Ji paham persis karakter warga kota dan kemampuan para kepala dinas hingga wali kota. Pria tiga Anak ini telah menjadi pelaku sejarah hingga berganti beberapa kali wali kota.
"Saya masih ingat dulu, menanam pohon dan tanaman untuk taman dengan bibit kecil. Kemudian di era wali kota waktu itu 2008, struktur dan pondasi kota dibangun. Kemudian aneka Taman dibangun hingga sekarang," kata Cak Ji. (Faiq/TribunJatim.com).