TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sumarni (42) tampak sumringah setelah mendapatkan paket sembako yang dibungkus tas warna biru pada Rabu (29/5/2019).
Sumarni bersama warga binaan yang ada di Kampung Topeng, Kota Malang, itu mendapatkan paket sembako dari Kodim 0833 Kota Malang.
Satu per satu paket sembako itu diberikan oleh Komandan Kodim 0833 Kota Malang, Letkol Inf Tommy Anderson, kepada 34 KK yang ada di Kampung Topeng.
"Alhamdulillah, senang sekali dapat sembako dari pak tentara," ucap Sumarni yang dulunya tinggal di Jalan Muharto Gang VB ini.
• Kampung Wisata Topeng Desaku Menanti Kota Malang Sepi Pengunjung, Warga Mulai Mengeluh
• Faktor Keamanan, Kick Off Laga Arema FC Vs Persib setelah Lebaran Berpotensi Diganti Sore Hari
Warga binaan di Kampung Topeng ini semula adalah warga kota Malang yang menjalani kehidupannya sebagai pengemis dan gelandangan.
Namun dengan adanya program dari pemerintah kota, mereka direlokasi dan dibina di Kampung Topeng yang terletak di Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Kata Sumarni, rencananya paket sembako ini akan ia jadikan suguhan pada saat Hari Raya Idulfitri 1440 H nanti.
Sumarni yang telah memiliki dua cucu itu, kini sudah mulai memperbaiki kehidupannya dengan berjualan makanan.
"Kalau dulu masih sering minta-minta di jalan. Kini kami telah dibina oleh pemerintah," ujarnya.
• 72 Kasus Diungkap Polisi Selama Operasi Pekat Semeru di Kota Malang, Paling Banyak Kasus Premanisme
• Bingung Takaran Bayar Zakat? Ini Panduan Lengkap dan Tata Cara Zakat Fitrah Ramadan 1440 Hijriah
Sementara itu, Letkol Inf Tommy Anderson, mengatakan, kegiatan Kodim 0833 Kota Malang ini ialah bagian dari program desa binaan.
Pada kesempatan itu, Kodim 0833 Kota Malang juga memberikan santunan kepada warga binaan yang ada di Kampung Topeng, Kota Malang.
"Ini adalah bentuk kepedulian kami. Kami berusaha menyampaikan pesan kepada para warga desa binaan di sini yang sebelumnya merupakan gelandangan dan pengemis," ucapnya.
Pada saat membagikan paket sembako, Letkol Inf Tommy Anderson didampingi oleh Kapolsek Kedungkandang, Kompol Suko Wahyudi, dan juga lurah setempat.
• Razia Gabungan di Bulan Ramadan, Bea Cukai Malang Amankan 185 Botol Miras
• Kemenangan Arema FC atas Persela Lamongan Jadi Bukti Singo Edan Jawab Kritik Aremania
Letkol Inf Tommy Anderson berharap, dengan pemberian itu dapat bermanfaat dan bisa meringankan beban warga binaan di Kampung Topeng.
Tak hanya itu, Letkol Inf Tommy Anderson juga berpesan kepada seluruh warga binaan, agar mereka menjadi pribadi yang mandiri dan penuh semangat.
“Kami ingin, warga binaan di sini agar tetap semangat dalam menjalani kehidupan. Sehingga mereka dapat hidup mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain lagi," imbuhnya.
Pada kesempatan lain, Sekertaris Dinas Sosial Kota Malang, Pipih Triastuti mengatakan, dalam melakukan pembinaan di Kampung Topeng, Dinsos Kota Malang telah memberikan beberapa pelatihan keterampilan.
• Pasca 3000 Siswa Tak Diterima PPDB Zonasi, Kadindik Kota Malang Mendata Keterisian SMP Swasta
Hal itu dilakukan, untuk meminimalisir warga binaan yang kembali lagi turun ke jalan menjadi gelandangan ataupun pengemis.
"Mungkin dari 34 KK itu hanya enam sampai tujuh orang saja yang kadang kembali ke jalan. Sementara yang lain kini sudah bisa mandiri, dan sudah bagus. Mereka ada yang mau usaha jualan makanan dan bikin kerajinan," ujarnya.
Meski demikian, Dinsos Kota Malang juga telah membuat aturan tegas, apabila menemui penghuni yang turun ke jalan, maka akan dikeluarkan dari Kampung Topeng.
Aturan itu diterapkan, agar warga binaan ini tidak menjadi gelandangan atau pengemis lagi.
"Kalau mereka dikeluarkan kan harus nyewa kontrakan, karena banyak dari mereka yang sudah tidak memiliki tempat tinggal. Karena di Kampung Topeng mereka sudah dapat listrik dan air secara gratis. Dan aturan yang kami terapkan ini terbukti efektif. Mereka telah mampu mandiri dan tidak menjadi gelandangan lagi," tandasnya. (Surya/Rifki Edgar)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: