TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Petugas kepolisian Polres Bojonegoro mulai memetakan sejumlah titik yang diprediksi rawan macet saat berlangsungnya arus mudik.
Hal itu dilakukan karena sebagian besar masyarakat yang bekerja di luar kota mulai pulang ke kampung halaman.
Namun dari pantauan arus lalu lintas, sejauh ini masih belum terjadi lonjakan volume kendaraan yang begitu padat.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli mengatakan, untuk lonjakan kendaraan memang belum terlihat begitu padat. Artinya arus lalu lintas masih terpantau stabil.
• Jembatan Penghubung Tuban-Bojonegoro Bakal Digarap 2020, Pembebasan Lahan Tuntas Tahun Ini
• Korsleting Listrik, Gudang Penggilingan Padi di Bojonegoro Ludes Terbakar, Beras & Motor Hangus
"Belum ada lonjakan kendaraan yang begitu padat," ujar Kapolres saat meninjau pos pengamanan dan pos pelayanan Operasi Ketupat Semeru, Minggu (2/6/2019).
Dia menjelaskan, meski saat ini belum terjadi lonjakan volume kendaraan, namun diprediksi pada H-1 lebaran akan terjadi kemacetan di beberapa titik.
Di antaranya, di Perempatan Kapas, Perempatan Balen itu yang masuk prediksi.
Sementara beberapa perempatan lain yang juga berpotensi, nantinya akan dipasang garis pembatas jalan untuk mengurangi kemacetan dan pengaturan lalu lintas lebih mudah.
"Diperkirakan nanti puncak mudik pada H-1, apabila terjadi peningkatan volume kendaraan maka akan kita pasang garis pembatas di perempatan yang sering terjadi kemacetan," pungkasnya.
Sekadar diketahui, untuk menangani kemacetan dari arah Bojonegoro menuju Lamongan maupun Jombang yang disebabkan perlintasan rel kereta api dan Pasar Babat, Sat Lantas Polres Bojonegoro sudah membuat jalur alternatif.
Bagi pengemudi atau pengendara akan di arahkan masuk melalui desa Gajah dan akan tembus jalan Babat Jombang.