"Bapak sakit dan ibu sudah meninggal dunia," kata Nisda saat ditemui Surya.co.id di kediamannya.
Tarmuji strok dan tidak bisa beraktivitas layaknya orang normal. Penyakit yang diderita semakin parah dan hampir membuat sekujur tubuh pria yang dahulunya berprofesi sebagai tukang servis elektronik, nyaris tidak bisa digerakkan.
Nisda dan Tarmuji sediri tinggal di kompleks Perumahan Graha Indah Lamongan, Blok MM nomor 5 Desa Tambakboyo Kecamatan Tikung Lamongan.
(Pemprov Jawa Timur Beri Bantuan Hukum Gratis untuk Masyarakat Miskin Lewat Program Jatim Amanah)
Tentu Nisda tidak pernah tahu sampai kapan ia hidup seperti sekarang bersama bapaknya.
Tarmuji hanya bisa berharap ada bantuan dari pemerintah setempat untuk kebutuhan hidupanya, termasuk obat strok dan biaya hidup sehari-hari.
Tarmuji juga berharap, anaknya yang kini duduk di bangku SD kelas II tetap bisa melanjutkan pendidikannya. Hanya Nisda anaknya yang bisa menghibur Tarmuji dalam keseharaiannya.
Untungnya, selama setahun terakhir Nisda ditinggal ibunya tak pernah mengalami sakit. Sehingga masih bisa membantu Tarmuji.
Tarmuji menungkapkan, tidak tahu apa yang harus diperbuat untuk anaknya kedepan."Kebutuhan makan saja hanya menunggu belas bantuan orang," kata Tarmuji.
Reporter: Surya/Hanif Manshuri
(Ratusan Warga Miskin Antre Zakat dari Baznas Lamongan di Pendopo, Tukar Kupon Dapat Paket Sembako)