TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kontras dengan sejumlah SMP negeri favorit, Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP negeri pinggiran sangat sepi.
Seperti yang terlihat di SMPN 5 Tulungagung. Secara administrasi SMP ini masuk wilayah Kecamatan Kota.
Namun letaknya yang ada di dekat persawahan membuat SMP ini kurang diminati.
SMPN 5 menjadi satu rayon dengan SMPN 4 Tulungagung.
Hingga hari ke-3 pendaftaran, Jumat (21/6/2019), SMP ini mendapatkan 248 siswa.
Namun dari jumlah itu, hanya 121 siswa yang benar-benar mendaftar di SMPN 5 Tulungagung.
Sisanya, sebanyak 127 siswa merupakan geseran dari SMPN 4 Tulungagung.
• VIRAL Video Diduga 2 Siswi SMP Ciuman saat Pesta Lem di Kamar, Tersebar di Facebook & WhatsApp
• Galih Ginanjar Suami Siri Barbie Kumalasari Ungkap Aib Mantan Istrinya di Ranjang, Sebut Ikan Asin
• Polres Situbondo Bekuk Komplotan Pembobol Toko Lintas Provinsi, 7 DPO
"Jadi di SMPN 4 sana banyak pendaftarnya, karena banyak yang kalah dekat jarak rumah ke sekolah, mereka digeser ke SMPN 5 yang menjadi rayon dalam satu zona," terang Ketua PPDB SMPN 5 Tulungagung, Maryono kepada Tribunjatim.com.
Pagu SMPN 5 Tulungagung sebanyak 320, dengan rincian ada 10 rombongan belajar (rombel), dan masing-masing berisi 32 siswa.
Sehingga sekolah ini masih kekurangan 72 siswa.
Masih menurut Maryono, kondisi ini lebih baik dibanding PPDB tahun 2018 lalu.
Saat itu sekolah ini kekurangan 116 siswa.
"Sekarang kan pembatasannya dilakukan dengan ketat. Jadi siswa yang rumahnya kalah dekat, otomatis digeser," ujarnya kepada Tribunjatim.com.
Mayoritas siswa di Kecamatan Kota bersaing masuk SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 3 yang sudah dikenal sebagai sekolah favorit.
Banyak pula di antara mereka yang gagal di sekolah-sekolah itu, karena kalah dekat.