Viral penjual mi lidi keliling berdandan necis dan rapi, banyak yang minta selfie karena ganteng.
TRIBUNJATIM - Pria berbaju necis jual mi lidi per bungkus seribu rupiah, viral di media sosial.
Bukan hanya barang jualannya, mi lidi, pedagang keliling di Pekalongan ini mencuri perhatian karena penampilannya yang tidak sembarangan.
Selama empat bulan terakhir ini, pemuda di Pekalongan menjual mi lidi keliling dengan dandanan necis seperti orang kantoran.
• Viral Pemuda Jualan Tahu Keliling Pakai Jas dan Dasi, Langsung Jadi Idola Ibu-ibu, Omzet Melonjak!
Tak ayal, penampilannya tersebut sukses mencuri perhatian para pembeli dan melarisi dagangannya.
Melansir dari Kompas.com, penjual mi lidi bernama Sutrisno (23) ini selalu disibukkan dengan menggoreng mi lidi setiap paginya.
• Beda Usia 55 Tahun, Slamet Riyadi Kini Jadi Buruh Serabutan Demi Beli Beras dan Nafkahi Nenek Rohaya
Warga Perumahan Tanjung, Tirto, Kabupaten Pelakongan, Jawa Tengah, ini menyiapkan dagangannya bersama ibu dan adiknya sebelum dijajakan pada sore hari.
Dengan rapi, mi lidi dibungkus satu per satu ke dalam plastik dengan variasi harga Rp1.000 hingga Rp2.000 per plastiknya.
Usai menggoreng dan menyiapkan mi lidi yang dibungkus satu per satu dari pukul 10.00-13.00 WIB, saatnya Sutrisno mandi dan bersiap untuk menjajakan barang dagangannya.
• VIRAL Bayi Bernama Google di Bekasi, Sang Ibunda Awalnya Tak Setuju, Sempat Dicemooh Orang
Pemuda yang memiliki tinggi badan 175 cm dan berkulit putih ini memasukan satu per satu dagangannya ke dalam boks yang ada di belakang sepeda motor.
Tak lupa, ia juga menyiapkan bumbu mi lidi yang menjadi pilihan pembeli.
Yang menarik, pemuda yang akrab dipanggil Reno itu akan berkeliling menjual barang dagangganya memakai kemeja putih.
Bahkan, ia juga mengenakan dasi merah dan sepatu pantofel layaknya orang kantoran.
• VIRAL Seserahan Fortuner di Pati, Kini Mobil Pengantin Malah Ditahan Polisi, Begini Kronologinya
Berpenampilan perlente tersebut sudah dilakoninya selama 4 bulan dengan berkeliling dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
"Biasanya mangkal di sekitaran Alun-Alun Pekalongan, kalau hari Minggu di lapangan Mataram Kota," kata Reno, Kamis (20/6/2019).