Rully menjelaskan bahwa kontestasi pilpres selama tiga pilpres terakhir tidak membuat eks Danjen Kopassus itu memenangkan Pilpres 2024 dengan mudah.
"Belum tentu juga, memang punya rekam jejak 40 persen (suara) tapi belum tentu juga, 2024 terulang lagi gak angka itu? Karena kita belum tahu kontestasinya seperti apa, karena kan tak ada petahana," kata Rully.
Bila dilihat, Prabowo sempat mendapatkan perolehan suara sebagai capres pun menurun.
• Makna Gestur Prabowo & Jokowi Tanggapi Putusan MK, Analis Komunikasi: Suasana Batin di Bawah Tekanan
Pada 2014 lalu ia mendapat 46,85 persen suara sedangkan pada 2019 ia hanya mengantongi suara sebanyak 44,5 persen.
Sehingga Rully menilai sebaiknya Prabowo tak kembali berlaga dalam Pilpres 2024 mendatang demi regenerasi politik Indonesia.
"Bisa jadi Pak Anies Baswedan atau Pak Sandiaga Uno, nama-nama yang dekat dengan Pak Prabowo ini yang seharusnya disiapkan untuk kompetisi dan memenangkan laga di 2024," ujar Rully.
Nama Anies dan Sandiaga masuk dalam daftar yang dirilis LSI Denny JA bersanding dengan tokoh-tokoh lainnya, yaitu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua DPP (nonaktif) PDI-P Puan Maharani, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Kemudian, ada juga nama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala BIN Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
• Faldo Maldini Sebut Kekalahan Prabowo Bukan Kekalahan Para Ulama: Ini Pertarungan Demokrasi!
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Prabowo Masih Berpeluang Maju Pilpres 2024? Pengamat Singgung Regenerasi hingga Gejolak Demokrat