"Karena sekarang ini ada sistem konsolidasi paket lelang. Yaitu menggabungkan beberapa paket lelang yang sejenis dan pemenangnya bisa lebih dari satu," ungkap pria yang juga Ketua Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) Jatim tersebut.
Di sisi lain, para siswa baru di SMA SMK Jatim yang akan mulai aktif belajar Senin (15/7/2019) ini dibolehkan untuk menggunakan seragam dari sekolah asalnya atau seragam SMP sembari menunggu seragam gratis dari Pemprov Jatim.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Hudiyono, Jumat (12/7/2019), mengatakan, belum diserahkannya kain seragam untuk siswa baru hingga sekarang lantaran pengadaan kain tersebut masih dalam proses lelang.
• Pemprov Pastikan Siswa Baru di Jawa Timur Terima Seragam Gratis September Mendatang
Untuk itu Hudiyono menyebut, pihaknya sudah membuat surat edaran pada seluruh kepala sekolah SMA dan SMK negeri dan selurub cabang dinas agar membolehkan siswa sekolah dengan seragamnya dari sekolah SMP sebelumnya.
"Saya sudah membuat surat edaran kepada seluruh kepala sekolah dan juga seluruh kepala cabang, seragam itu bukan merupakan keharusan untuk masuk sekolah, jadi tidak ada kaitannya, dia itu masuk dulu ke sekolah," ucap Hudiyono.
Setidaknya, ada sebanyak 450 ribu lembar kain seragam yang sekarang masih dalam proses pengadaan melalui lelang.
Hudiyono memastikan bahwa dalam waktu sebulan ke depan, seragam bisa segera disalurkan.
"Seragam nanti keluar September, sekarang masih proses lelang," tegasnya.
• Beri Seragam Gratis Pada SMA/SMK Per September, Dindik Jatim Minta Sekolah Tak Paksa Siswa Membeli