TRIBUNJATIM.COM - Pakar Hukum Internasional Prof Hikmahanto Juwana menilai penghalang pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab untuk pulang ke Tanah Air bukan karena keimigrasian.
Seperti yang telah diketahui bahwa proses pemulangan Habib Rizieq Shihab ini masih menjadi bahan perbincangan masyarakat dan dirasa begitu sulit.
Lantas mengapa proses pemulangan Rizieq Shihab dirasa begitu sulit?
Hikmahanto Juwana menjawab, ada beberapa faktor kemungkinan yang membuat Habib Rizieq Shihab belum kembali ke Jakarta, Indonesia sampai saat ini.
• Amien Rais Tak Ingin PAN Gabung Jokowi, Sempat Peringatkan Lonceng Kematian Demokrasi Indonesia
• Habib Rizieq Shihab Sudah Lama Ingin Pulang Diungkap Pengacaranya, Sebut Pemerintah Arab Mencekalnya
Faktor-faktor sulitnya proses pemulangan Habib Rizieq Shihab diungkapkan langsung oleh Pakar Hukum Internasional Prof Hikmahanto Juwana saat hadi sebagai narasumber dalam program acara Talkshow TV One pada Selasa (16/7/2019).
Pakar Hukum Internasional itu menyatakan, posisi untuk kepulangan WNI di Arab Saudi maka pihak yang berwenang untuk menentukan WNA bisa keluar atau tidak maka yang berperan adalah otoritas di Arab Saudi.
Mak muncullah sebuah pertanyaan mengenai alasan Arab Saudi untuk melarang Rizieq Shihab keluar dari Republik Indonesia.
• Prabowo Tulis Surat untuk Amien Rais Sebelum Bertemu Jokowi, Begini Isi Suratnya
• Habib Rizieq Shihab Sudah Lama Ingin Pulang Sebelum Ada Wacana Rekonsilisasi Jokowi-Prabowo
Kemudian, Hikmahanto Juwana menuturkan pendapatnya mengenai kasus Air Asia tersebut.
Pakar hukum tata negara itu menegaskan bukanlah permasalahan keimigrasian yang menjadi penghambat WNI masuk ke Indonesia.
Hingga pada akhirnya Hikmahanto membeberkan penyebab penghambat WNI kembali itu lebih berkaitan dengan hukum di sebuah negara dimana ia berada.
• Amien Rais Sebut Berikan Kesempatan Jokowi-Maruf Bekerja untuk 5 Tahun, Mahfud MD:Hormat, Pak Amien
• Polemik Habib Rizieq Shihab, Pengamat Politik: Tak Tepat Jika Dia Disebut Mengalami Pendzaliman
"Biasanya bukan masalah keimigrasian tetapi berkaitan dengan hukum di negara tersebut," ucap Hikamahanto.
"Mungkinkah ada dugaan permintaan pemerintah Indonesia atau institusi tertentu untuk mencegah Rizieq Shihab kembali?" tanya pembawa acara.
"Kalau misalnya Pemerintah Indonesia meminta ke Arab Saudi itu seolah-olah pemerintahan Arab Saudi bisa didikte oleh Indonesia," ungkap Hikamahanto.
Dalam kesempatan itu Hikamahanto menyatakan, apa yang menjadi dasar hukum Arab Saudi menahan Rizieq Shihab kembali ke Indonesia apabila adanya permintaan tersebut.
"Kalau ada tindakan Arab Saudi menahan maka Rizieq Shihab bisa mempermasalahkan ini ke Pengadilan di Arab Saudi dsbnya karena otoritas Arab Saudi tidak punya dasar kuat untuk mehanan beliau (red: Habib Rizieq Shihab) di Arab Saudi dan tidak kembali ke Indonesia.
• Amien Rais Sebut Prabowo Nyelonong, Arief Poyuono: Pak Amien Rais Bisa Cegah PAN Gabung Jokowi?
• Soal Polemik Habib Rizieq Shihab, Pengamat Politik: Tak Tepat Jika Dia Disebut Mengalami Pendzaliman
Jadi menurut saya alangkah aneh kalau misalnya Pemerintah Indonesia meminta Arab Saudi untuk menahan Rizieq Shihab dan tidak diperbolehkan kembali ke Indonesia," aku Hikamahanto Juwana.
Kemudian, sang pembawa acara bertanya kepada Hikamahanto "Misalnya negara Indonesia mengatakan bahwa 'tolong dong orang itu ditahan karena bisa saja mengancam kemanan NKRI.' cukup ga dasarnya?"
"Enggak cukup," jawab Hikmahanto.
Hikamahanto Juwana menyatakan, tak ada kepentingan Arab Saudi untuk meloloskan permintaan Indonesia jika memang ada permintaan tersebut.
• Yenny Wahid Protes Dipanggil Calon Menteri Oleh Najwa Shihab: Calon Menteri Itu Biasa Banget
• Ussy Sulistiawaty Dandan Bak Nenek Tua Makan di Hotel Mewah, Putrinya Kesal: Mama Jangan Kayak Gitu
"Karena apa? Pertama apa kepentingan Arab Saudi untuk meluluskan permintaan Indonesia? Mengancam NKRI itu kan urusan anda. Anda selesaikan dong sendiri. Kenapa kami harus diikutsertakan?"
"Yang kedua kalau saja pemerintahan Arab Saudi mengatakan 'oke akan saya lakukan apa yang dikehendaki' bukannya tidak mungkin otoritas yang melakukan itu harus mempertanggungjawabkan tindakan itu ke parlemen dan sebagainya. Dan atas dasar apa? Apakah karena hubungan baik dengan Indonesia? Apakah karena Indonesia menganggap bahwa tidak menghendaki Habib Rizieq Shihab dan kemudian kami harus mendiskriminasi Habib Rizieq Shihab, padahal kami ga punya masalah dengan Habib Rizieq Shihab," pungkas Hikmahanto.
• Ali Ngabalin Ngaku Bakal Mengurus Kepulangan Habib Rizieq Shihab: Nanti Ana Urus Ente Pulang Muach
• Ternyata ini Alasan Ashanty Beri Aurel Hermansyah Mercedes Benz sebagai Kado Ulang Tahunnya
Ali Ngabalin Ngaku Bakal Mengurus Kepulangan Habib Rizieq Shihab: Nanti Ana Urus Ente Pulang Muach
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut siap pasang badan untuk mengurus kepulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air.
Pernyataan itu diungkapkan langsung oleh Ali Ngabalin saat menjadi narasumber di program acara Fakta TV One, Senin (15/7/2019).
Ali Ngabalin lantas blak-blakan mengatakan akan berusaha mengurus kepulangan Habib Rizieq Shihab sebelum Joko Widodo dilantik kedua kalinya menjadi Presiden RI, sehingga pimpinan FPI itu bisa menyaksikannya.
Dilansir dari kanal YouTube Talkshow Tv One pada Selasa (16/7/2019), Ali Ngabalin menyatakan telah mempersiapkan diri untuk membicarakan kepulangan Habib Rizieq Shihab kepada Menteri Luar Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Kedubes Indonesia di Arab Saudi dan Kedubes Arab Saudi di Indonesia.
Tak hanya itu, Ali Ngabalin dengan mantap mengatakan, Habib Rizieq Shihab bukan sekadar tokoh besar, namun juga seorang kawan dan sahabat.
"Dia teman saya, karena itu saya harus berbuat sesuatu agar umat mengetahui keberadaan saya juga bermanfaat untuk kepentingan umat," tutur Ali Ngabalin.
Pemulangan Habib Rizieq Shihab sebagai syarat rekonsiliasi Jokowi-Prabowo menurut Ali Ngabalin itu tak ada.
Baginya, syarat rekonsiliasi sesungguhnya adalah kekuatan bangsa dan negara yang bersatu untuk masa depan Republik Indonesia.
"Ya syarat utamanya kata Prabowo, tak ada lagi cebong dan kampret, kecuali merah putih. Merah putih itu Indonesia yang kuat seperti visi yang telah disampaikan Jokowi," kata Ali Ngabalin.
Dengan yakin, Ali Ngabalin mengaku baru bisa mengurus kepulangan Rizieq Shihab saat ini karena ia baru saja membangun komunikasi dengan anggota FPI.
"Baru sekarang saya bisa membangun komunikasi dengan FPI, karena sebelumnya saya pernah dituduh sebagai orang sesat, kafir dan diminta bersyahadat ulang karena mendukung Jokowi," tegas Ali Ngabalin.
Ali Ngabalin mengaku memaklumi berbagai isu yang datang, namun ia tetap akan mengurus masalah pemulangan Habib Rizieq Shihab.
"Ini tersebar isu seakan-akan pemerintah menjadi penghalang dan instansi yang melarang sehingga Presiden Jokowi mempersiapkan KSP ini untuk menyelesaikan masalah warga Indonesia. Kalau nantinya tak ada yang bisa menyelesaikan kepulangan Rizieq Shihab, saya mewakafkan diri untuk menyelesaikan masalah itu," beber Ali Ngabalin.
Ali Ngabalin mengklaim dirinya berkepentingan untuk mengurus pemulangan Rizieq Shihab.
Bahkan, Ali Ngabalin memamerkan foto kebersamaannya dengan Habib Rizieq Shihab.
Ali Ngabalin mengungkapkan, foto kebersamaan itu diambil sekitar tanggal 2 Juli 2019.
Sembari menatap foto, Ali Ngabalin pun berbicara sendiri seakan berbicara dengan Habib Rizieq Shihab dan menyatakan akan mempersiapkan pengacara untuk memulangkan Habib Rizieq Shihab.
"Nanti ana urus ente pulang, Insya Allah jangan ragu, muach," kata Ali Ngabalin.