Harga Cabai Rawit di Pasar Tradisional Malang Terus Meroket, Naik Capai Rp 10 Ribu Per Hari

Penulis: Benni Indo
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

panen yang dilakukan petani cabai di Tuban.

Meskipun ia juga mengaku kalau jumlah pembeli di tempatnya menurun.

Biasanya ada lima orang pembeli cabai rawit, kini tidak sampai lima orang membeli cabai rawit.

Sulis sehari-hari menjual cabai rawit sebanyak 1 Kg.

“Wajar naik. Dinamika pasar memang begitu,” katanya.

Harga Cabai Rawit di Kota Blitar Tembus Rp 65 Ribu, Pembeli Beralih ke Cabai Kering: Lebih Murah

Kenaikkan harga cabai rawit sudah dirasakan Sulis sejak dua pekan lalu.

Kenaikkan harga cabai rawit juga diiringi kenaikkan cabe merah. Harganya pun sama, tidak jauh berbeda.

“Dua hari yang lalu sempat Rp 80. Sekarang Rp 70,” ujar Sulis, Jumat (19/7/2019).

Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan pihaknya berencana melakukan operasi pasar untuk menekan kenaikkan harga cabai rawit.

Saat ini, pemerintah tidak memiliki alternatif lain selain operasi pasar.

“Jadi kami sudah koordinasi dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Jatim. Jawaban dari provinsi memang belum ada solusi. Kami upayakan operasi pasar sendiri,” ujar Wahyu.

Kata Wahyu, harga cabai rawit naik karena stoknya sedang sedikit sekarang.

Kementan Optimistis Pola Penanaman Bisa Mempercepat Stabilisasi Harga Cabai di Pasaran Jawa Timur

Kelangkaan terjadi karena tanaman yang rusak.

“Kalau tahun kemarin, harga relatif turun setelah ada operasi pasar dan mendatangkan cabai import yang kering,” jelasnya.

Selain itu, Wahyu juga mengimbau agar pelaku kuliner tidak memborong cabai rawit dalam jumlah banyak.

Hal itu agar masyarakat bisa mendapatkan jatah kebutuhan cabai rawit. Ia jgua mengimbau agar konsumsi cabai rawit sedikit dikurangi.

Di sisi lain, belum terlihat berdampak signifikan terhadap perekonomian di Kota Malang.

Wahyu menjelaskan, harga-harga makanan tetap, tidak mengalami kenaikkan.

“Sementara masih stabil di pengusaha kuliner,” tegas Wahyu. (Surya/Benni Indo)

Berita Terkini