TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Acara gala dinner Anggota DPD-RI Terpilih masa bhakti 2019-2024 yang dihelat Senator asal Jawa Timur Ir. H. AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengerucut menjadi ajang dukungan kepada La Nyalla untuk memimpin DPD-RI.
Dukungan kepada Ketua KADIN Jawa Timur ini tampak menguat terlihat dari paparan beberapa senator yang hadir di acara yang digelar di poolside Shangri La Hotel Surabaya, Selasa (6/8/2019) malam.
Acara yang dihadiri 36 senator itu adalah rangkaian acara Silaturahim Anggota DPD-RI Wilayah Timur dan Pulau Jawa serta bedah buku karya La Nyalla Mahmud Mattalitti yang berjudul; ‘Mewujudkan DPD-RI yang Kuat dan Bermartabat’, yang digelar Rabu (7/8/2019) pagi di Nirwana Room, Shangri La Hotel Surabaya.
Sebelum acara puncak tersebut, malam harinya para Senator saling beramah tamah dalam acara dinner yang diisi dengan sambutan kesan dan pesan kepada La Nyalla.
Senator asal DKI Jakarta, Fahira Idris dalam pesannya berharap sosok La Nyalla mampu menjadi pimpinan DPD yang dapat memastikan program-program kementerian bisa terarah ke daerah. Sehingga daerah benar-benar merasakan keberadaan DPD-RI.
Senada dengan Fahira, Senator asal Jawa Barat Eni Sumarni juga meminta La Nyalla mampu mewujudkan tujuan DPD-RI untuk kesejahteraan daerah dan menjadi penyeimbang yang benar-benar penyeimbang dalam fungsi legislasi. Sehingga DPD dalam menjadi mitra tripatrit antara DPR dan Presiden, benar-benar seimbang dan kolegial.
“Sehingga pemerintah daerah bisa merasakan kehadiran dan keberadaan DPD-RI. Bukan sebaliknya, seolah DPD-RI diberi porsi yang lebih rendah ketimbang LSM. Saya yakin, kalau kita kompak dan solid, hal itu bisa terwujud,” tukasnya.
• Sosok La Nyalla Figur Ideal jadi Ketua DPD RI
• Tol Pandaan-Malang Bakal Disambungkan hingga ke Kepanjen, BPJT Sebut Satu Investor Tertarik
• Pakai Baju Teknisi, 3 Pria Nekat Curi Baterai Menara Telekomunikasi, Diciduk Polisi di Rumah Kos
Sementara Bambang Sutrisno, Senator asal Jawa Tengah mengapresiasi pernyataan terbuka yang disampaikan La Nyalla, dengan deklarasi dan ikrar untuk maju sebagai Ketua DPD-RI. Menurutnya, hal itu penting dan sangat baik. Karena itu menunjukkan tekad dan keberanian.
“Sehingga sangat pas dengan cita-cita kita bersama untuk memperkuat DPD-RI, yang masih lemah. Untuk itu, kuncinya, kita harus menyatu dan kompak,” paparnya yang ditimpali Senator asal Sumatera Utara Mohammad Nuh yang mengusulkan keberasamaan untuk memilih pemimpin dengan mempraktekkan kembali semangat dan nilai musyawarah mufakat yang sudah ada di bangsa ini.
“Dan itu nantinya diharapkan menjadi percontohan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri ini. Jadi aklamasi saja kita pilih Pak La Nyalla,” ujarnya disambut tepuk tangan para Senator yang hadir.
Jatuh Hati
Sementara itu, Senator Sulawesi Utara, Jafar Al Katiri mengaku sudah jatuh hati sama sosok La Nyalla. Bukan karena apa-apa, tetapi saat pertama kenal dan kebetulan saat sholat bersama, Jafar mengaku kagum dengan ibadah ritual yang dijalankan La Nyalla.
“Saya yang doktor ilmu tassawuf tidak setekun itu, tapi Pak Nyalla, jalankan semua ibadah sholat sunnah dan wajib. Saya langsung jatuh hati. Kalau sudah jatuh hati, mau apalagi?” tandasnya seraya mengajak Senator yang lain untuk kompak dalam kebersamaan untuk memiliki sosok ketua yang berani dan punya karakter demi memperjuangkan DPD-RI yang lebih kuat.
Masih dari Sulawesi Utara, Senator Maya Rumantir, yang mengambil perumpamaan agar sosok ketua DPD-RI selain harus cerdik seperti ular, tetapi juga harus tulus seperti merpati.
Sehingga DPD-RI harus menjadi lembaga yang memberikan tauladan apa yang dirindukan negara ini, yaitu kerukunan dan kedamaian di antara perbedaan. Dengan saling menghargai satu dengan yang lain. Senada dikatakan Senator asal Nangroe Aceh Darussalam, Abdullah Puteh, yang mengatakan ketua DPD-RI bukan hanya pandai, tetapi harus pandai-pandai. Artinya, kata Puteh, dengan DPR kita tidak perlu bersaing, tetapi perlu berdampingan.