"Dan khusus tes tulis itu bayar sendiri. Kalau skoring itu bisa dinilai dari kriteria usia, pengalaman kerja dan ijazah," ungkapnya.
Selain itu, Lutfi mengutarakan, lembaga yang melakukan tes tulis itu adalah Asessment Center di Surabaya.
"Di laksanakan di lembaga independen di Surabaya dan biayanya mereka bayar sendiri. Bukan kami," ujarnya.
(Gejolak Pilkades Klangonan Gresik yang Berakhir Seri, Tidak Kunjung Hasilkan Pemenang)
"Kami hanya memfasilitasi. Karena ada permohonan dari panitia desa itu untuk memfasilitasi tes tulis dari para calon kepala desa yang lebih dari lima calon itu," tambahnya.
Kata Lutfi, sebelumnya lima desa di Kabupaten Pamekasan sudah melaksanakan tes tulis tersebut namun tidak ada masalah.
Ditanya mengenai apakah tidak ada anggaran untuk para calon kepala desa di Pamekasan untuk mengikut tes tulis itu, pihaknya menjawab tidak ada.
Reporter: TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
(Diduga Serat Kecurangan, Pendukung Calon Kades di Driyorejo Gresik Tolak Hasil Pilkades)