Proses pemerataan pembangunan diharap juga akan sekaligus mempercepat proses pemerataan pertumbuhan ekonomi.
"Untuk membangun percepatan pemerataan pertumbuhan ekonomi maka sentra pertumbuhan ekonomi itu harus dibangun," katanya.
"Apalagi kalau berdekatan dengan pusat ibu kota negara, saya rasa akan ada pergerakan yang cukup signifikan," kata Khofifah.
• Jokowi Umumkan Lokasi Baru Agustus, Bukit Soeharto VS Gunung Mas, Mana yang Pas Jadi Ibu Kota Baru?
Khofifah melanjutkan bahwa untuk membangun daerah sebesar Indonesia memang diperlukan terobosan baru yang jangka panjang.
"Indonesia ini besar. Pulaunya banyak," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU ini.
"Insya Allah, terobosan ini akan menjadi bagian percepatan bagi peningkatan kualitas SDM, peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan kesejahteraan," tegasnya.
Selain soal pemindahan Ibu Kota Indonesia, Khofifah juga menyoroti terkait dengan gagasan penting pembangunan manusia.
"Pak Presiden juga berpesan, bahwa yang terjadi ini sudah disrupsi dunia bukan hanya ekonomi," kata Khofifah.
"Jadi, hal seperti ini sudah harus diikuti adanya perubahan secara global, karena itu di antara warga bangsa diharapkan SDM-nya unggul, kemudian Indonesia menjadi maju dan sejahtera," kata Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini.
Tak lupa, mengutip penjelasan Jokowi Khofifah juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam pembangunan.
"Momentum HUT ke-74 RI akan menjadi bagian penting bersama. Seluruh elemen," katanya.
"Ya eksekutif ya legislatif, ya TNI ya Polri, seniman, budayawan, pelaku usaha dan seluruh dan elemen strategis bangsa. Jadi, bangsa ini besar karena kebersamaan kita memberikan seluruh energi positif kita untuk kemajuan bangsa Indonesia," pungkasnya.
Sebelumnya, pada sambutannya, Presiden Jokowi meminta izin untuk memindahkan Ibu kota.
"Dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan. Ibu kota yang bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi kemajuan bangsa. Ini demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi. Ini demi visi Indonesia Maju. Indonesia yang hidup selama-lamanya," kata Jokowi pada sambutannya. (bob)