TRIBUNJATIM.COM, BADUNG - Wakil Presiden Indonesia terpilih periode 2019-2024, KH Maruf Amin menutup jalannya Muktamar V PKB di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8/2019).
Memberikan sambutan di hadapan peserta pertemuan, Kiai Maruf mendoakan PKB semakin berjaya di masa depan.
Di awal sambutannya, Kiai Maruf menjelaskan bahwa ia merupakan bagian dari sejarah PKB.
• Gus Ami Beri Sambutan di Penutupan Muktamar : 2024 PKB Juara, Tak Lagi Berada di Papan Tengah
• Begini Kriteria Calon Sekretaris Jenderal PKB Menurut DPW Jatim: Harus Punya Kapasitas Kepartaian
• Ketum PKB Mulai Inventarisasi Nama Calon Sekjen, Gus Ami Sebut Masih Tunggu Usulan Pengurus Daerah
Sebab, ia pernah menjadi Ketua Dewan Syuro PKB pertama di 1999-2004.
"Saya gembira. Saya teringat 20 tahun lalu ketika menjadi Ketua Dewan Syuro PKB. Saya merasa menjadi muda lagi," kata Kiai Maruf pada sambutannya, Rabu (21/8/2019).
Ia lantas memberikan selamat atas terpilihnya kembali Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar dan Ketua Dewan Syuro, KH Dimyati Rois, untuk masa periode 2019-2024.
"Saya ucapkan selamat kepada beliau-beliau ini. Mereka berdua sudah ada sejak PKB beridiri. Sehingga, tahu manifesto politk dan tujan PKB diidirikan," kata Kiai Ma'ruf.
Oleh karena itu, pihaknya optimistis, bahwa PKB di bawah kepemimpinan Gus Ami (sapaan Muhaimin) dan Kiai Dimyati akan semakin solid.
Sehingga, semakin jaya di masa depan. "Saya yakin di bawah kepemimpinan beliau, PKB akan semakin kuat," katanya.
Kiai Ma'ruf menjelaskan bahwa pihaknya merasa ikut bertanggungjawab terhadap keberlangsungan PKB di masa depan.
Sehingga, pihaknya membantu PKB dengan berbagai terobosan.
"Sebagai orang yang ikut mendirikan PKB, kami ikut merasakan sedih kalau PKB lemah. Sebaliknya, saya gembira, kalau PKB kuat," katanya.
Ia lantas mengenang imbauan untuk kalangan Nahdliyin agar kembali kepada PKB.
Menurutnya, PKB merupakan wadah penyaluran aspirasi politik dan PKB membutuhkan dukungan partisipasi warga Nahdliyin untuk bersama-sama memperjuangkan dan mewujudkan aspirasi politik.
Sehingga, sejak 2014 Kiai Ma'ruf mengeluarkan imbauan arruju', warruju', illarruju' atau kembali, kembali ke PKB, dilandasi berbagai alasan.