Namun demikian, petugas masih belum menemukan motif pelaku pembantain tersebut.
Para ABK yang selamat dalam kejadian itu juga tidak mengetahuinya. TNI AL juga kesulitan mengungkap motif di balik kejadian itu lantaran tiga pelaku hingga kini belum ditemukan.
• Evakuasi Penumpang KM Santika Nusantara Masih Berlangsung, Ada Posko Penampungan
3. Sebanyak 23 ABK dan 3 terduga pelaku, masih hilang
Hingga saat ini, tim gabungan polisi dan TNI AL masih mencari keberadaan 23 ABK KM Mina Sejati yang terlibat dalam aksi perkelahian di atas kapal.
Dari total 36 ABK dan nahkoda yang berlayar dengan kapal tersebut, baru 13 ABK yang ditemukan. Dari jumlah itu, 11 ABK dinyatakan selamat sedangkan dua ABK lainnya tewas.
Sementara itu, pihak TNI AL memastikan ada tujuh ABK yang tewas dalam insiden itu.
Namun, hingga kini jasad lima ABK yang dinyatakan tewas beserta 18 ABK lainnya belum juga ditemukan.
Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Aru, Letkol Laut Suharto Silaban yang dikonfirmasi Kompas.com secara terpisah mengatakan, ada kemungkinan 23 ABK yang belum diketahui identitasnya itu mungkin saja telah tewas.
“Kalau dugaan (tewas) mungkin saja,” ujarnya.
4. Alasan polisi periksa ABK KM Samudera Gemilang
Sejumlah ABK KM Mina Sejati berhasil diselamatkan oleh beberapa kapal yang melintas, salah satunya KM Gemilang Samudera.
Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolof Bormasa mengatakan, 35 ABK KM Gemilang Samudera juga turut dibawa ke Dobo untuk dimintai keterangan terkait insiden berdarah di atas KM Mina Sejati.
“Bukan diamankan, ini kan ada kejadian KM Mina Sejati, jadi mereka (ABK) ini hanya dimintai keterangan soal kejadian yang terjadi di laut itu,” kata Adolof, saat dikonfirmasi dari Ambon, Kamis petang.
Dia mengatakan, pemeriksaan terhadap 35 ABK KM Gilang Samudera ini karena saat insiden itu terjadi kapal tersebut merupakan yang menolong 13 ABK KM Mina Sejati yang menceburkan diri ke laut untuk menyelamatkan diri.
“Karena kapal ini ada di sana dan di kapal itu ada dua jenazah dan juga 11 ABK yang sempat ditolong,” ujar dia.
• KM Santika Nusantara dari Surabaya Terbakar, Dilalap Api 14 Mil di Tengah Laut dari Pulau Masalembu