Fakta-fakta tragedi pembantaian ABK KM Mina Sejati di perairan Aru, dibunuh saat tidur hngga 23 orang masih hilang.
TRIBUNJATIM.COM - Penyelidikan pembantaian ABK KM Mina Sejati di perairan Laut Aru hingga kini masih terus berlangsung.
Mirisnya, beberapa fakta baru pembantaian ABK KM Mina Sejati yang terbongka mengungkap kesadisan pelaku menghabisi para korban, Sabtu (17/8/2019) lalu.
Tragedi pembantaian ABK KM Mina Sejati di perairan Laut Aru masih terus diselidiki oleh aparat keamanan, Sabtu (17/8/2019).
• KM Mina Sejati Berdarah: Puluhan ABK Dibunuh Saat Tidur, Sosok Pelaku dan Kesaksian Korban Selamat
Keberadaan 23 anak buah kapal (ABK), termasuk 3 terduga pelaku, yang diduga juga merupakan ABK KM Mina Sejati, masih belum ditemukan.
Namun demikian, petugas keamanan hanya memastikan bahwa 7 ABK tewas. Dua diantaranya tewas tenggelam di laut saat berusaha menyelamatkan diri.
Untuk korban selamat tercatat ada 11 ABK dan hingga saat ini masih menjalani terus dimintai keterangan.
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Diduga dibantai saat sebagian ABK tertidur
Berdasar keterangan dari korban selamat, Komandan Pangkalan TNI AL(Danlanal) Aru, Letkol Laut Suharto Silaban mengungkapkan, insiden pembantaian di atas KM Mina Sejati dilakukan tiga pelaku saat rekan-rekannya sesama ABK sedang tertidur.
“Jadi, mereka (ABK) begitu bangun, teman-temannya sudah dibunuh,” kata Silaban, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/8/2019).
Silaban menambahkan, beberapa korban selamat ikut mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
“Ada yang dibunuh itu masih tidur semua, dan yang dibunuh itu alami luka-luka semua,” ujar dia.
• Fakta Kasus Pembunuhan di Tegal, Remaja Ditemukan Tinggal Tulang Belulang Setelah Hilang 5 Bulan
2. Motif pelaku masih didalami
Silaban menjelaskan, pembantaian AKB KM Mina Sejati tergolong sadis. Menurut pengakuan korban selamat, sebagian ABK baru mengetahui kejadian itu setelah bel di dalam kapal berbunyi.
“Bunyi bel itu tanda waktu bekerja, tapi begitu bel dibunyikan ada yang sudah dibunuh, jadi ada perlawanan juga,” kata dia.